Sebagian orang salah memahami eksistensi dan penempatan " people power " sebagai sarana dan senjata mendorong suksesi kekuasaan, membentuk pemerintahan baru. Hal ini setidaknya terungkap dari berbagai pernyataan yang terus digulirkan di media sosial dan menyesatkan sebagian orang lainnya. Peristiwa tahun 1998 yang ditandai dengan mundurnya Presiden Soeharto, dan tahun 1966 yang diwarnai dengan turunnya Presiden Soekarno dari tampuk kekuasaan pemerintahan tak layak dan tak relevan dijadikan dasar sebagai sebuah pembanding d…
Tak dapat disangkal, banyak bertebaran informasi di dunia maya menyesatkan atau bahkan sengaja disesatkan seolah benar adanya, namun faktanya terjadi di masa lampau atau sekurang-kurangnya urutan kejadian sesungguhnya tidak diperhatikan atau tidak sebagaimana digambarkan. Sebut saja isu yang dipelintir terkait pak Wiranto seolah “menegur” Presiden soal rencana pembebasan Abu Bakar Ba’asyir, dikesankan pernyataan pak Wiranto dalam sebuah konferensi pers yang menyebut “Presiden tidak boleh grusa-grusu” ditujukan kepada Presiden dan untu…
Tokoh kontroversial Rocky Gerung melontarkan sebuah kontradiksi antara pemenuhan dan perlindungan hak asasi manusia, pada sebuah debat dengan Henry Yosodiningrat di ILC dengan tajuk “Menjelang Debat Capres 2019” Kekacauan pemahaman dan pemikiran fatalistik Rocky Gerung telihat ketika menolak menggunakan istilah PEMENUHAN Hak Asasi Manusia, dengan dasar argumentasi yang mengaitkan atau bahkan menyamakan PEMENUHAN dengan PEMBERIAN Hak Asasi Manusia sebagaimana argumentasi Henry Yosodiningrat, dan menurutnya hak warga negara (non a…
Media Sosial