Bank Indonesia terus memperkuat sinergi ekspansi moneter dengan akselerasi fiskal Pemerintah dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi, dalam mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk memitigasi dampak pandemi COVID19. Pada laman resminya, Bank Indonesia menjelaskan berbagai langkah yang diambil dalam menjalankan agenda ini. Pertama, Bank Indonesia menambah likuidittas ( quantitative easing ) di perbankan nasional sebesar Rp. 662,1 Triliun. Tampaknya kebijakan BI tersebut untuk memastikan perbankan nasional tidak mengal…
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 18-19 Agustus 2020 menilai ketahanan perekonomian Indonesia tetap baik. Rapat Dewan Gubernur memperhatikan data-data seperti surplus Neraca Pembayaran Indonesia, terjadi peningkatan cadangan devisa, dan stabilitas nilai tukar Rupiah melalui mekanisme pasar. Kecenderungan data inflasi yang tetap rendah tidak dapat dilepaskan dari kondisi permintaan domestik yang lemah. Kondisi likuiditas perbankan juga lebih dari cukup dengan stabilitas sistem keuangan tetap …
Bank Indonesia menilai perekonomian global mulai menunjukkan indikasi adanya perbaikan, meskipun di sisi lain BI membaca masih adanya ketidakpastian di pasar keuangan. Asesmen tersebut merupakan bagian pertimbangan yang mendasari kebijakan RGD Bank Indonesia pada tanggal 18-19 Agustus 2020, yang memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,00%. Keputusan RGD Bank Indonesia tersebut juga menekankan pentingnya kebijakan penyediaan likuiditas dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19…
Bank Indonesia dalam RDG tanggal 18-19 Agustus 2020 memperkirakan terjadinya perbaikan pertumbuhan ekonomi domestik, yang didasarkan pada indikasi terjadi mulai bulan Juli 2020. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut tidak lepas dari berbagai perbaikan kebijakan seperti misalnya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), setelah mengalami kontraksi pada triwulan II 2020 akibat pembatasan aktivitas sosial yang terlalu ketat. Prediksi tersebut dinilai akan terjadi pada semester II 2020, akibat adanya kecenderungan kenaikan permi…
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 18-19 Agustus 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,00%. Keputusan tersebut juga menekankan pentingnya kebijakan penyediaan likuiditas untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19, serta dukungan Bank Indonesia kepada Pemerintah untuk mempercepat realisasi APBN 2020. Kebijakan ini didasarkan pada asesmen terhadap kondisi perekonomian global dan domestik yang dinilai mulai adanya indikasi perbaikan…
Bank Indonesia, dalam laporan Kebijakan Moneter Triwulan II 2020 menyebut ekonomi global dan domestik menunjukkan indikasi mulai menunjukkan indikasi perbaikan. Hal ini setidaknya menurut Bank Indonesia diindikasikan adanya perbaikan kondisi ekonomi di sejumlah negara dan perbaikan ekonomi domestik pasca penerapan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kondisi ekonomi global yang diindikasikan membaik di beberapa negara, khususnya Tiongkok didorong oleh dampak penyebaran Covid-19 yang berkurang dan stimulus fiska…
Media Sosial