Pertandingan Berakhir Imbang: Bali United dan Arema FC Berbagi Poin di Liga 1


Pada pertandingan pekan keempat Liga 1 Indonesia musim 2024/25 antara Bali United dan Arema FC yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada 11 September 2024, hasil akhir berakhir imbang 0-0. 

Meskipun kedua tim saling menekan sejak menit awal, tidak ada satu pun peluang yang berhasil menjadi gol. Arema FC hampir memimpin melalui aksi Dalberto dan Arkhan Fikri, sementara Bali United memiliki peluang melalui Made Tito dan Everton Nascimento. 

Namun, ketangguhan kiper masing-masing tim, Lucas Frigeri untuk Arema FC dan Fitrul Dwi Rustapa untuk Bali United, memastikan bahwa skor tetap kacamata. Dengan hasil ini, Bali United naik ke peringkat lima dengan tujuh poin, sementara Arema FC menduduki peringkat 12 dengan tiga poin.

Arema FC menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola dengan 57%, sedangkan Bali United hanya menguasai 43%. Ini mencerminkan kontrol yang lebih baik dari Arema FC dalam permainan. 

Namun, dalam hal tembakan tepat sasaran, Bali United unggul dengan 7 tembakan dibandingkan Arema FC yang mencatatkan 6. Meskipun Bali United lebih sering mengarahkan tembakan mereka ke gawang, mereka tidak mampu mencetak gol karena penampilan gemilang kiper Arema FC, Lucas Frigeri, yang melakukan beberapa penyelamatan krusial.

Pada babak kedua, Arema FC melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Bayu Setiawan dan menarik Achmad Maulana Syarif. Mereka mulai keluar dari tekanan dan mengontrol permainan lebih baik, meskipun Bali United tetap menekan dengan intensitas tinggi. 

Kiper Bali United, Fitrul Dwi Rustapa, juga tampil mengesankan dengan beberapa penyelamatan penting, terutama pada menit-menit akhir pertandingan. Lucas Frigeri terus memberikan performa luar biasa dengan beberapa penyelamatan kunci, termasuk pada peluang emas yang didapat Everton di menit ke-62.

Pertandingan ini ditandai dengan ketatnya penguasaan bola, di mana Arema FC menguasai 57% dari total penguasaan bola, sementara Bali United memiliki 43%. 

Meskipun Bali United unggul dalam hal tembakan tepat sasaran, dengan 7 dibandingkan Arema FC yang mencatatkan 6, ketangguhan pertahanan dari kedua tim dan penampilan kiper yang sangat baik menjadi kunci dalam menjaga hasil imbang.

Kartu kuning yang diterima Yabes Roni dari Bali United dan pemain Arema FC menunjukkan ketegangan di lapangan dan intensitas pertandingan yang tinggi. Dengan kedua tim yang sama-sama menggunakan formasi 4-3-3, permainan ini menampilkan kualitas pertahanan yang solid serta kemampuan penjagaan gawang yang sangat baik.

Secara keseluruhan, Arema FC memiliki penguasaan bola yang lebih tinggi dan kontrol permainan yang lebih baik. Bali United, meskipun lebih sering mengarahkan tembakan ke gawang, perlu meningkatkan efisiensi penyelesaian akhir mereka. 

Sementara Arema FC menunjukkan kekuatan dalam bertahan dan memanfaatkan serangan balik, tetapi perlu meningkatkan kemampuan mereka dalam penyelesaian peluang. Hasil imbang ini mencerminkan ketatnya persaingan dan menunjukkan bahwa kedua tim memiliki area yang perlu diperbaiki untuk pertandingan mendatang.