Liverpool akan menghadapi Manchester United dengan keyakinan kuat mengingat dominasi mereka dalam beberapa pertemuan terakhir. Dalam 12 laga Premier League terakhir antara kedua tim, Liverpool hanya kalah sekali, sementara Manchester United menderita enam kekalahan dan lima hasil imbang.
Statistik ini jelas memberikan keuntungan psikologis bagi Liverpool, yang memasuki pertandingan dengan kepercayaan diri lebih tinggi. Manchester United harus mampu mengatasi tantangan mental ini untuk meraih hasil positif.
Selain itu, catatan tandang Liverpool di Old Trafford juga mengkhawatirkan bagi Manchester United. Dalam enam laga tandang terakhir di sana, Liverpool hanya kalah sekali, memenangkan dua laga, dan sisanya berakhir imbang. Bahkan, hanya Manchester City yang mampu meraih kemenangan tandang lebih banyak di Old Trafford dibanding Liverpool.
Fakta ini menunjukkan bahwa Old Trafford tidak lagi menjadi benteng yang sulit ditembus bagi Liverpool, yang cenderung tampil baik di sana. Manchester United perlu memperkuat pertahanan mereka jika ingin menghindari kekalahan lain di kandang sendiri.
Tambahan pula, bulan September ternyata menjadi periode yang sulit bagi Manchester United sejak era Sir Alex Ferguson berakhir. Mereka telah kalah dalam 13 dari 35 pertandingan Premier League yang dimainkan di bulan ini, jumlah kekalahan yang lebih banyak dibandingkan bulan lainnya, kecuali bulan Mei.
Tren ini mengindikasikan bahwa United seringkali menghadapi kesulitan di bulan September, sebuah kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh Liverpool. Jika tren ini berlanjut, Liverpool memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan dan melanjutkan momentum mereka.
Liverpool sendiri berada dalam performa yang sangat solid di awal musim ini, setelah memenangkan dua pertandingan Premier League dengan skor identik 2-0.
Start sempurna ini tidak hanya menandakan kemampuan mereka dalam mencetak gol, tetapi juga solidnya pertahanan yang belum kebobolan satu gol pun. Bagi Manchester United, ini menjadi tantangan besar, terutama dalam menemukan cara untuk menembus pertahanan Liverpool yang sangat kokoh.
Di sisi lain, Liverpool menunjukkan produktivitas serangan yang luar biasa dengan mencatatkan jumlah tembakan terbanyak di Premier League musim ini, sebanyak 37 kali, dan juga memiliki expected goals tertinggi (5.3) dengan jumlah expected goals against terendah (1). Statistik ini menegaskan bahwa Liverpool tidak hanya agresif dalam menyerang, tetapi juga sangat efektif dalam menciptakan peluang, sambil menjaga pertahanan mereka tetap kuat.
Manchester United harus waspada terhadap serangan Liverpool yang bisa datang dari berbagai sisi, serta mempertahankan disiplin tinggi di lini belakang untuk bisa menghadapi gempuran serangan tersebut.
Secara keseluruhan, data dan statistik menunjukkan bahwa Liverpool berada dalam posisi yang lebih baik menjelang laga ini, baik dari segi performa terkini maupun rekam jejak mereka melawan Manchester United.
Namun, dalam rivalitas sebesar ini, segala sesuatu bisa terjadi. Manchester United harus menunjukkan ketahanan mental yang kuat serta taktik yang matang untuk menghentikan momentum Liverpool. Sebaliknya, Liverpool akan berusaha melanjutkan dominasi mereka dan memanfaatkan kelemahan Manchester United di bulan September untuk meraih kemenangan penting lainnya.