Peminjaman Ben Doak ke Middlesbrough selama musim 2024-25 dapat dilihat sebagai langkah strategis yang menguntungkan bagi Liverpool dan juga sang pemain. Bagi Liverpool, keputusan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan pemain muda.
Doak adalah talenta menjanjikan yang, meski baru berusia 18 tahun, sudah menunjukkan potensi besar sejak bergabung dari Celtic pada 2022. Dengan mengirimnya ke Middlesbrough, Liverpool memberikan kesempatan bagi Doak untuk bermain lebih banyak dan mengasah kemampuannya di level kompetitif yang lebih menantang, seperti Championship, yang dikenal dengan permainannya yang keras dan intens. Kompetisi ini bisa menjadi tempat yang ideal bagi Doak untuk berkembang baik secara teknis maupun mental.
Selain itu, langkah ini membantu Liverpool dalam mengelola kedalaman skuad mereka. Lini depan The Reds sudah dipenuhi pemain-pemain berkualitas seperti Mohamed Salah, Darwin Núñez, Diogo Jota, dan Luis DÃaz, sehingga ruang untuk pemain muda seperti Doak terbatas.
Dengan status pinjaman, Doak tidak hanya menghindari persaingan ketat di Anfield, tetapi juga memberi klub ruang lebih untuk mengatur skuad tanpa kehilangan talenta mudanya. Ini juga merupakan investasi jangka panjang; jika Doak tampil impresif selama masa peminjaman, nilai pasarnya akan meningkat, yang menguntungkan Liverpool baik dalam hal pengembalian investasi atau opsi menjual di masa depan.
Dari perspektif Ben Doak, peminjaman ini adalah peluang emas untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak di tim utama. Di usia yang masih sangat muda, bermain secara reguler sangat penting untuk membangun pengalaman, kepercayaan diri, dan adaptasi di level kompetitif yang tinggi.
Doak akan berlatih dan bermain di bawah pelatih kepala Michael Carrick, yang dikenal memiliki reputasi baik dalam mengembangkan pemain muda. Ini adalah kesempatan bagi Doak untuk berkembang di lingkungan yang mendukung, tanpa tekanan yang besar seperti di Liverpool.
Lebih jauh lagi, bermain di Middlesbrough akan membantu Doak memulihkan diri sepenuhnya dari cedera lutut yang dialaminya pada musim 2023-24. Ia akan mendapatkan kesempatan untuk kembali ke performa terbaiknya dengan lingkungan yang kurang menekan dibandingkan di Liverpool.
Ini juga akan memberikan kesempatan bagi Doak untuk menarik perhatian di panggung yang lebih besar, baik dari klubnya saat ini maupun dari klub lain di masa depan. Selain itu, tampil reguler di liga yang lebih terkenal juga dapat meningkatkan profil internasionalnya, memperkuat posisinya di tim nasional Skotlandia, dan memperbesar peluangnya untuk kembali dipanggil ke tim senior.
Secara keseluruhan, peminjaman Ben Doak ke Middlesbrough adalah keputusan yang bijaksana. Liverpool bisa memantau perkembangan bakat mudanya di lingkungan yang kompetitif, sementara Doak mendapatkan pengalaman dan kesempatan untuk menunjukkan potensinya di level yang lebih tinggi. Ini adalah win-win solution bagi kedua belah pihak, dan bisa menjadi fondasi penting bagi masa depan keduanya.