Uniknya Dua Gol Manchester City dan Dua Gol Liverpool


Tidak salah jika disebut salah satu pertandingan yang ditunggu-tunggu pada putaran Liga Premier Inggris adalah ketika Liverpool dan Manchester City harus berhadap-hadapan untuk memastikan siapa tim yang paling tangguh dan unggul saat pertandingan berlangsung.

Pada laga pekan ke-31 bagi kedua tim tersebut,  Manchester City harus menjamu tim tamu Liverpool dalam laga lanjutan Liga Premier Inggris 2021/2022 dengan laga yang sangat ketat dan berakhir imbang dengan skor 2  :  2.

Dua gol Manchseter City disumbangkan oleh Kevin d Bruyne pada menit ke-6 dan Gabriel Jesus pada menit ke-36, sedangkan dua gol Liverpool tercipta dari kaki Diogo Jota pada menit ke-13 dan Sadio Mane pada menit ke-46.

Tampak sekali dalam laga selama 2 x 45 menit penuh, kedua tim jual beli serangan meskipun tuan rumah sedikit lebih unggul dengan statistik, dimana melakukan upaya percobaan tendangan sebanyak 11 kali dengan  5 kali di antaranya mengarah ke gawang, berbanding 6 kali dari Liverpool, dengan 4 kalinya mengarah ke gawang.

Angka statistik ini juga terkonfirmasi bagaimana laga berlangsung, ketika lini pertahanan Manchester City terlihat lebih solid dan lebih rapat ketika serangan datang, sehingga menyulitkan kesempatan penyerang Liverpool untuk mendapatkan peluang mencoba melakukan tendangan ke gawang,

Keunikan kedua tim juga tampak ketika dua gol dari masing-masing tim tercipta. Apabila gol tercipta untuk Manchester City, yang tampak dominan menentukan keberhasilan gol semata-mata adalah keputusan sang eksekutor.

Fakta ini bisa dilihat gol pertama dari Kevin de Bruyne dari jarak cukup jauh dengan mengambil sisi tiang jauh yang sulit dijangkau penjaga gawang Liverpool, Alisson Becker, ketika mendapatkan kawalan ketat dari dua pemain lawan.  

Demikian juga gol kedua Manchester City, yang tercipta ketika Gabriel Jesus memanfaatkan celah pertahanan Liverpool yang kosong karena semua pemain di dekat gawang terlalu berfokus pada pemain Manchester City yang memegang bola  dan membiarkan Gabriel Jesus berdiri bebas tanpa kawalan.

Tampaknya Guardiola berhasil membangun kapasitas seorang penyerang yang mampu mengambil penempatan (positioning) dan keputusan yang tepat ketika berposisi sebagai seorang penyerang dalam laga kompetitif sekalipun, yang sedang dalam posisi peluang memenangkan gol.

Sedangkan dua gol Liverpool tampak peran dominan dari pemberi umpan (assist), dimana pada gol pertama yang diciptakan Diogo Jota, umpan tarik matang Trent Alexander-Arnold yang menemukan Jota memanjakan sang pemain untuk melesakkan bola ke jala gawang Manchester City.

Demikian juga ketika gol kedua Liverpool tercipta, kejelian Moh Salah melihat ruang kosong di depan gawang di antara pemain Manchester City membuat sang pemain meluncurkan bola yang siap disambar Sadio Mane dan berbuah gol.

Pola ini sejalan dengan arahan dan pujian berulang-ulang  dari Jurgen Klopp pada laga-laga sebelumnya kepada para punggawanya untuk tidak egois dan bersikap dewasa dalam membangun kerjasama tim terutama ketika hal itu terjadi pada saat upaya menciptakan gol.

Terlepas dari keunikan terciptanya masing-masing gol untuk masing-masing tim yang saling berhadapan tersebut, hasil laga imbang ini tidak merubah konfigurasi klasemen sementara Liga Premier Inggris, dimana Manchester City masih bertengger di puncak dengan 74 poin dan Liverpool di peringkat kedua dengan 73 poin.