Apa yang dikeluhkan Villareal sehingga tidak dapat mengembangkan permainan ketika menghadapi Liverpool di Anfield pada leg pertama semifinal Liga Champions 2021/2022?
Strategi khas Liverpool FC yang memulai pertandingan dengan cepat, kemudian menekan tinggi dan cara The Reds mencoba menghentikan Villareal ketika menguasai bola, membuat Villareal kesulitan untuk memainkan bola dari belakang dan mengembangkan permainan.
Pada laga tersebut bahkan Villareal hanya mampu melakukan percobaan tendangan hanya sekali dan itupun tidak mengarah ke gawang, sedangkan Liverpool telah berhasil membuat 19 kali percobaan tendangan dengan 5 kali mengarah ke gawang dan dua kali dari itu terkonversi menjadi gol.
Manajer Villarreal, Unai Emery tampil di depan media untuk menganalisis kekalahan The Yellows dari Liverpool FC (2-0) dan mengakui keunggulan The Reds, “Hari ini kami ingin menang, tapi tidak jadi. Mereka tidak membiarkan kami berlari di belakang mereka".
Unai Emery berujar, "Kami tidak dapat memainkan permainan yang kami inginkan, dan rencana kami adalah mencoba dan melawan segalanya di pertahanan, untuk memiliki peluang di game kedua.”
Villareal mencoba melihat ke arah kesempatan laga leg kedua untuk membalikkan keadaan ketika bermain di kandang sendiri, dan bertekad akan menjadikan pertandingan yang berbeda, karena yakin akan mampu berbuat lebih banyak. Villareal menyadari lawannya, Liverpool adalah tim favorit dan lebih baik, tapi tetap berkeyakinan mampu bersaing.
Manajer Villareal menegaskan, "Hari ini kami tidak melakukannya, tetapi permainan ini lebih dari dua leg dan Anda harus rasional. Hari ini bisa saja lebih buruk. Kami tidak pantas mendapatkan apa pun selain 2 : 0. Di stadion kami, kami bermain bagus di Liga Champions, dan saya harap kami bisa melakukannya lagi. Kami bisa mencetak gol di kandang dan menyamakan kedudukan.”