Real Madrid berhasil lolos ke babak semifinal Liga Champions 2021/2022 secara dramatis setelah berjuang sangat keras pada laga leg kedua babak perempat final di Stadion Santiago Bernabéu, pada hari Rabu, 13 April 2022 pukul 02.00 wib dini hari.
Real Madrid yang sedang menghadapi Chelsea yang sedang dalam kondisi puncak permainannya, pada laga kali ini dipaksa mengakui keunggulan Chelsea dengan skor 2 : 3, tetapi tetap unggul secara agregat berkat kemenangan di laga leg pertama dengan agregat 5 : 4.
Sebagaimana diprediksi sebelumnya, laga leg kedua dari kedua tim ini akan berlangsung lebih alot, lebih kompetitif dan lebih ketat dibandingkan dengan laga leg pertama. Perkiraan ini didasarkan pada kinerja Chelsea di laga domestik yang sangat mengesankan dan tentu saja ditambah dengan semangat rebound di leg kedua.
Bahkan manajer Real Madrid, Carlo Anceloti mencoba jujur mengungkap, "Semua orang sangat menyadari bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Para penggemar tahu dan begitu juga kami. Ini adalah perempat final Liga Champions dan terlepas dari apa yang terjadi di leg pertama, kami sangat menyadari bahwa di untuk mencapai semi-final kita harus menderita, berjuang, bersaing dan berada dalam permainan selama 90 menit".
Chelsea pada laga kali ini menunjukkan permainannya yang luar biasa dengan menekan sangat tinggi dibarengi dominan dalam penguasaan bola dan akurasi operan yang sedikit lebih baik dibanding tuan rumah.
Tim ini tampil garang dan dengan determinasi tinggi sejak awal babak kedua, membuat tuan rumah tidak memiliki kesempatan banyak untuk membangun serangan. Sepanjang laga, Chelsea berhasil melakukan 28 kali percobaan tendangan dan 7 kali di antaranya mengarah ke gawang.
Menghadapi serangan bertubi Chelsea, kinerja Thibaut Courtois menghalau serangan pemain Chelsea patut diacungi jempol, ini adalah salah satu pemain penting dalam laga yang menentukan pada leg kedua Real Madrid kontra Chelsea yang berlangsung sangat alot dan kompetitif ini.
Sementara itu, tekanan permainan Chelsea dan kinerja lini belakangnya juga membuat Real Madrid tidak memiliki kesempatan melakukan serangan, sehingga praktis dalam waktu penuh hanya mampu melakukan 10 upaya tendangan, dengan 4 di antaranya mengarah ke gawang.
Berkat permainan yang luar biasa ini, Chelsea mendapatkan ganjaran 3 gol dari 3 pemain berheda, dengan gol pertama datang dari Mason Mount yang kemudian digandakan dengan gol dari Antonio Ruediger, serta ditutup gol ketiga dari Timo Werner.
Chelsea yang bermain on-fire sejak awal akhirnya terlihat mulai berkurang intensitasnya dibanding awal laga pada sepertiga terakhir pertandingan normal dan ini sangat mampu dimaksimalkan Real Madrid untuk menciptakan peluang.
Gol pertama balasan Real Madrid pada leg kedua ini pun tercipta pada menit ke-80 berkat assist Luca Modric yang sukses dieksekusi pemain penyerang dengan energi yang masih segar, Rodrygo Goes yang dimasukkan dua menit sebelumnya menggantikan pemain belakang, Casemiro.
Pergantian Real Madrid ini sekaligus menegaskan perubahan strategi formasi untuk lebih menyerang dengan menggantikan satu pemain bertahan dengan pemain penyerang, di samping melakukan penyegaran di lini belakang dengan memasukkan Marcelo Vieira menggantikan Ferland Mendy.
Kedudukan dengan skor 1 : 3 bertahan hingga waktu normal penuh, yang secara agregat kedua tim memiliki skor 4 : 4, sehingga memaksa laga harus berlangsung dengan tambahan waktu 2 x 15 menit untuk menentukan tim yang lolos babak selanjutnya.
Pada laga perpanjangan waktu inilah, gol menentukan dari Karim Benzema tercipta pada awal babak perpanjangan waktu pada menit ke-96 setelah menerima umpan dari Vinicius Junior. Praktis setelah itu aksi saling balas serangan tidak membuahkan tambahan satu gol pun dari kedua tim.
Hasil akhir laga ini membuat Real Madrid mengandaskan laju sang juara bertahan Liga Champions musim lalu dan memastikan Los Blancos mengamankan tiket ke semifinal Liga Champions menghadapi tim yang menang agregat dalam laga Atletico Madrid kontra Manchester City.