Setelah Barcelona berhasil meraih kemenangan signifikan dalam laga bertajuk el Classico kontra Real Madrid dengan skor meyakinkan 0 : 4 untuk kemenangan Barca, kini kedigdayaan Barca kembali teruji berkat kemenangan yang diraih ketika menjamu Sevilla 1 : 0 di Camp Nou.
Melalui kemenangan ini, Barcelona juga berhak melompati posisi Sevilla untuk naik ke posisi kedua dalam klasemen sementara La Liga, sementara Sevilla justru harus terdepak dan terlempar ke posisi keempat klasemen.
Barca menjalani laga yang sengit, ketat dan sulit yang menunjukkan performa kekuatan menyerang tim tuan rumah berhadapan dengan pertahanan kokoh tim tamu, dan membuka peluang dengan hasil laga tanpa gol apabila tidak didobrak dengan momentum jenius oleh Pedri pada menit ke-72.
Hasil laga penting ini setidaknya memberikan catatan menarik lainnya selain hasil kemenangan itu sendiri yang telah mengukuhkan Barcelona bertengger di peringkat kedua La Liga dari posisi sebelumnya sempat terseok di peringkat kesembilan.
Pertama, pencapaian Barça dalam meraih kemenangan lagi dengan melawan tim yang kuat tidak dapat dilepaskan dari peran kelas master Pedri González. The Canary Islander memenangkan tiga poin dengan 'golazo' mutlak dan dengan melakukan itu melambungkan timnya ke tempat kedua pada papan klasemen.
Kedua, jelas terlihat bahwa Barcelona telah meningkat pesat dalam serangan sejak Xavi mengambil alih tim. Mereka mendominasi penguasaan bola dan tidak hanya tak henti-hentinya menciptakan peluang, tapi juga mengubahnya menjadi gol.
Ketiga, Barcelona saat ini juga menjadi jauh lebih baik dalam bertahan, dan segalanya menjadi lebih baik dan lebih baik, dengan clean sheet menjadi kejadian yang jauh lebih teratur.
Keempat, Pedri mungkin telah melewatkan sekitar setengah musim karena cedera, tetapi dirinya sekarang telah berhasil mencetak gol sebanyak yang dilakukannya dalam perjalanan karier debutnya, dengan empat gol.
Kelima, Pedri telah mencetak dua gol di La Liga, sekali melawan Espanyol kemudian melawan Sevilla, meskipun ada juga yang dia 'mencetak' melawan Valencia yang resmi turun sebagai gol Aubameyang. Pedri juga mencetak gol di San Mamés dalam pertandingan Copa del Rey melawan Athletic Club, dan di Liga Eropa ketika bertandang ke Galatasaray.
Keenam, Barcelona saat ini jauh lebih kuat di lini belakang, Kekalahan Sevilla 1 : 0 adalah clean sheet keempat berturut-turut untuk tim di Camp Nou. Tim memberikan tekanan yang dalam untuk memastikan bola jarang masuk ke area yang akan mengganggu di lini belakang dan secara serius membatasi jumlah peluang yang jatuh ke arah lawan.
Kekalahan 1-0 dari Sevilla adalah lockout ketiga berturut-turut di Camp Nou di La Liga. Osasuna dan Athletic Club juga pulang dengan tangan kosong dengan kekalahan 4 : 0.
Di sela-sela itu, Barca juga berhasil bertahan melawan Galatasaray, dan meskipun Barca juga tidak dapat mencetak gol, itu berarti Ter Stegen telah menjalani empat pertandingan tanpa membocorkan satu gol pun di Camp Nou.
Ketujuh, Pedri membuat 61 operan dalam permainan dan 51 kali di antaranya menemukan sasaran, dimana upaya dribbling menghasilkan tingkat keberhasilan 100%, tetap juga berkontribusi pada tugas bertahan, dengan dua intersepsi dan tiga recovery, dan menyelesaikan dua pelanggaran.
Pada laga kontra Sevilla tersebut, pemain Barca lainnya juga melakukan peran penting namun belum menghasilkan gol yang dibutuhkan, di antaranya sundulan untuk Frenkie de Jong dan Ronald Araujo, Ferran Torres dan Jordi Alba dengan "pukulan" yang bagus.
Bahkan Ousmane Dembélé telah menciptakan banyak peluang, namun sayangnya tidak menemukan seorang pun rekan setimnya dan Aubameyang berpotensi mencetak gol pada babak pertama jika kiper Sevilla Bono tidak berhasil mengantisipasinya.
