Saat Imbang Kontra Tottenham, Rangnick Tempuh Strategi Berisiko untuk Gol Ketiga Man United


Manchester United harus berjuang keras untuk memetik 3 poin penuh ketika memenangkan laga kontra Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-29 bagi Setan Merah dan laga pekan ke-27 bagi Tottenham Hotspur Liga Premier Inggris 2021/2022.

Dua gol Man United dari Cristiano Ronaldo pada babak pertama menit ke-12 dan menit ke-38 seolah sia-sia ketika pada babak kedua Tottenham Hotspur mampu menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Harry Maguire pada menit ke-72, setelah sebelumnya pada babak pertama memiliki satu gol dari Harry Kane pada menit ke-35.

Pada saat itu, Manchester United setidaknya hampir kehilangan minimal dua poin ketika terjadi gol bunuh diri Harry Maguire pada menit ke-72 saat sang pemain bermaksud memotong jalur serangan bola dari Sergio Reguilón di sisi kiri gawang ke arah Cristian Romero yang berada di depan gawang.

Kerugian serupa yang diakibatkan kesalahan lini belakang Man United terjadi di babak pertama ketika Man United unggul satu gol melalui aksi Ronaldo tetapi keunggulan itu seakan sirna ketika pemain belakang Man United, Alex Telles terlibat insiden handball dan memberikan hadiah penalti kepada Tottenham Hotspur.

Untungnya, pada menit ke-81, Ronaldo kembali berhasil menyarangkan bola ke jala gawang Tottenham Hotspur yang dijaga Hugo Lloris, hingga laga yang digelar di Anfield tersebut berakhir dengan kemenangan 3  :  2 untuk Man United.

Keunggulan gol ketiga faktanya terjadi memang berkat keunggulan aksi sundulan Ronaldo di depan gawang Tottenham Hotspor memanfaatkan umpan dari sisi kanan serangan Man United yang berasal dari Alex Telles dari sepak pojok.

Namun, perubahan stategi formasi Rangnick yang merespon permainan mengancam lawan sebelum dan sesudah kedudukan imbang 2  :  2 menjadi bagian dari penentu hasil pertandingan yang membuat Tottenham membuat kesalahan, termasuk melakukan clearence yang berakibat hadiah sepak pojok untuk Man United.

Perubahan itu dilakukan Rangnick pada menit ke-68 yang menggantikan pemain gelandang Marcus Rashford dengan pemain penyerang Anthony Elanga, dan pergantian pada menit ke-80 yang menggantikan pemain gelandang Nemanja Matić dengan pemain penyerang Edinson Cavani.

Tepat satu menit setelah pergantian inilah, hadiah sepak pojok yang diberikan kepada Man United mampu dikonversi menjadi gol ketiga oleh Ronaldo melalui sundulan kepalanya yang memanfaatkan umpan dari Alex Telles.

Rangnick berujar setelah laga berakhir, “Itu adalah kemenangan yang harus dimenangkan dan itulah mengapa kami harus mengambil risiko tinggi dalam 10 menit terakhir, bermain dengan hampir empat striker setelah kami kebobolan gol penyeimbang kedua yang sulit untuk diatasi. Tetapi pada akhirnya, seperti melawan West Ham, kami mendapat hadiahnya".

Pengakuan Rangnick ini tidak terlepas dari formasi lini depan dimana Ronaldo yang awalnya bermain sebagai striker murni di posisi paling depan, kemudian didukung oleh tiga stiker setelah lainnya,  pertama Paul Pogba yang dalam formasi sebelumnya menjadi striker bayangan Ronaldo dalam formasi 4-2-3-1, dan ditambah pergantian dua gelandang sayap dengan dua stiker, yakni Anthony Elanga dan Edinson Cavani.