AC Milan yang sedang bertengger di puncak klasemen dengan torehan total 60 poin dari 28 laga sebelumnya, kini harus kembali ke San Siro untuk menggelar laga Serie A pekan ke-29 menghadapi tim tamu, Empoli.
Pada laga sebelumnya, kemenangan laga tandang kontra Napoli membuat AC Milan berhasil mempertahankan posisi pemuncak klasemen dan harus mampu melewati laga kontra Empoli untuk memastikan tetap bertahan di puncak klasemen.
Artinya, laga kali ini harus dimenangkan apabila Rossoneri ingin tidak memberikan kesempatan tim sekotanya Inter Milan mengkudeta posisi pemuncak klasemen Serie A. Para pemain akan beraksi di San Siro, Minggu, 13 Maret 2022, pukul 02.45 wib.
AC Milan mendapatkan motivasi besar dari hasil laga kontra Napoli yang berakhir kemenangan, akan tetapi hasil laga kontra Udinese sebelumnya dapat memberikan cambukan bagi para pemain untuk bermain maksimal dan tetap fokus pada permainan jika tidak ingin kehilangan poin.
Laga kontra Empoli di bawah asuhan Aurelio Andreazzoli ini adalah awal dari sisa sepuluh laga terakhir yang sangat menentukan perjalanan tim dalam pencapaian akhir kompetisi Serie A Italia 2021/2022, sehingga harus dimaksimalkan.
Namun di sisi lain, harus diakui bahwa kontra Empoli ini dalam kenyataannya tidak akan berjalan mudah, apabila memperhatikan catatan head-to-head dalam lima pertemuan liga terakhir yang benar-benar seimbang, masing-masing dengan dua kemenangan dan satu hasil seri.
Secara umum, catatan AC Milan dan Empoli sebagai dua tim yang saling berhadapan satu sama lain memberikan beberapa fakta menarik yang layak untuk dicermati, antara lain:
Pertama, laga ini menjadi pertemuan ke-28 antara kedua tim di kompetisi papan atas Italia, dimana rekor saat ini adalah 16 kemenangan untuk Rossoneri dibandingkan tiga untuk Azzurri. Semua kemenangan tim Tuscan atas AC Milan terjadi di San Siro, yang terbaru terjadi pada tahun 2017.
Kedua, AC Milan telah mencetak gol dalam sepuluh pertandingan berturut-turut melawan Empoli di Serie A, dengan rata-rata 2,3 gol per pertandingan. Dalam kurun waktu tersebut, Rossoneri menang lima kali, seri empat kali dan kalah satu kali melawan Azzurri.
Ketiga, setelah kemenangan 1 : 0 atas Napoli terakhir kali, AC Milan bisa menjaga dua clean sheet berturut-turut di Serie A untuk kedua kalinya musim ini. Pertama terjadi pada bulan Desember 2021 dengan kemenangan tandang 3 : 0 di Genoa dan berikutnya kemenangan 2-0 melawan Salernitana.
Keempat, AC Milan memiliki serangan terbaik dalam 15 menit pertama pertandingan di liga musim ini dengan sebelas gol. Di sisi lain, tidak ada tim yang kebobolan lebih banyak dari Empoli dalam periode waktu yang sama (juga sebelas).
Kelima, AC Milan vs Empoli juga akan menjadi pertemuan antara pemain yang paling banyak menggiring bola di Serie A musim ini (Rafael Leão, 67) dan bek dengan dribel paling banyak di musim ini (Petar Stojanovi, 45).
Keenam, ada dua mantan pemain Empoli di jajaran Rossoneri: Ismaël Bennacer , yang melakukan debut Serie A bersama tim Tuscan dan membuat 37 penampilan di 2018/19, dan Rade Krunić - 80 pertandingan dan delapan gol untuk Azzurri antara 2015 dan 2019.
Ketujuh, Franck Kessie memiliki rata-rata gol yang lebih baik melawan Empoli daripada melawan tim lain di Serie A: empat gol dalam lima pertandingan (termasuk dua gol dalam pertandingan terbalik ) dengan rata-rata satu gol setiap 94 menit.
Berdasarkan semua fakta tersebut, tampaknya AC Milan masih terlalu dominan untuk dihadapi Empoli, akan tetapi segalanya bisa berubah ketika AC Milan tidak mampu memainkan laga dengan maksimal.