9 Fakta Laga Derby Inter Kontra Milan Leg Pertama Semifinal Piala Italia


Pada pertemuan sebelumnya, dua tim sekota (Kota Milan) dan semarkas (Stadion San Siro), AC Milan dan Inter Milan telah menjalani laga bertajuk Derby della Madonnina pada laga lanjutan Serie A 2021/2022 yang memaksa Inter Milan mengakui ketangguhan AC Milan.

Sedangkan pada laga kali ini, laga bertajuk sama Derby della Madonnina yang digelar lagi dalam putaran kompetisi yang berbeda.  Kedua tim bertemu di babak semifinal Piala Italia setelah mengalahkan lawannya masing-masing di babak sebelumnya.

Inter Milan terlebih dahulu memastikan lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan AS Roma 2 gol tanpa balas, sedangkan AC Milan belakangan mampu memastikan tiket semifinal menghadapi Inter Milan setelah unggul 4 gol tanpa balas mengatasi perlawanan Lazio.

Apabila pada laga derby sebelumnya Inter Milan harus mengakui keunggulan AC Milan, namun setelah laga derby kali ini berakhir memaksa kedua tim bermain imbang, dengan beberapa menampilkan dan menghasilkan beberapa fakta di bawah ini.

Pertama, pertandingan leg pertama semi final Coppa Italia antara Inter Milan kontra AC Milan tidak menghasilkan gol, sehingga menyisakan segalanya untuk dimainkan pada pertandingan kedua yang dijadwalkan digelar pada bulan April.

Kedua, tim asuhan Stefano Pioli, AC Milan pasti menyadari bahwa hasil imbang akan cukup bagi AC Milan untuk mengamankan tempat terakhir melawan pemenang antara Fiorentina kontra Juventus, sementara Inter Milan harus menargetkan kemenangan untuk bisa maju ke babak final.

Ketiga, Inter Milan dan AC Milan mungkin menyesalkan tidak mampu mencetak gol dalam pertandingan, akan tetapi keduanya dapat mengambil sisi positif dari performa lini pertahanan yang sangat kuat.

Keempat, laga Derby pada salah satu semifinal Coppa Italia antara Inter Milan kontra AC Milan dimainkan menggunakan gaya permainan dengan tempo cepat, dengan tekel-tekel, lari cepat, dengan disertai banyak kesalahan, dan sesekali peluang. 

Kelima, Inter Milan berlaga dengan menggunakan kekuatan penuh, sementara Milan tanpa Sandro Tonali yang diskors. Ada nuansa yang akrab dengan permainan, dengan banyak kesamaan terlihat kembali dari laga derby dalam putaran Serie A antara kedua belah pihak beberapa waktu lalu. 

Keenam, Meski tanpa Tonali yang diskors, AC Milan mendapatkan Ismaël Bennacer di lini tengah yang menunjukkan penampilan yang luar biasa, dengan melakukan perubahan besar dan menampilkan intensitas dan kualitas, berada di mana-mana, melindungi pertahanan dan memberikan dukungan dalam serangan.

Ketujuh, Inter Milan memperagakan pola permainan sepakbola dengan mangalirkan bola mengandalkan kecepatan, sementara tampaknya AC Milan lebih menunjukkan agresivitas dan kekuatan fisiknya.

Kedelapan,  AC Milan dan Inter Milan harus puas dengan laga yang berakhir seri dua kali berturut-turut ketika Rossoneri menjadi tuan rumah di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak 1992/93, setelah sebelumnya juga bermain imbang dengan skor 1 : 1 pada bulan November pada laga Serie A.

Kesembilan, dari empat pertemuan pertandingan terakhir AC Milan dan Inter Milan yang dipaksa berakhir dengan hasil seri pada babak semifinal kompetisi knock-out atau gugur, masing-masing adalah Coppa Italia tahun 1985 dengan skor 1 : 1, Liga Champions pada tahun 2003 dengan skor 0 : 0 dan skor 1 : 1, serta Coppa Italia 2021/2022 dengan skor 0 : 0.