Penasaran Strategi Transfer Liverpool, Jurgen Klopp Buka-Bukaan


Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menyempatkan melakukan konferensi pers jelang laga kontra Cardiff City dalam putaran keempat Piala FA Emirates pada hari Minggu dengan di Anfield.

Pada konferensi pers tersebut, Klopp yang memberikan informasi terkait kebugaran skuad dan rencana Liverpool untuk memainkan pemain baru, Luis Diaz.  

Tetapi pada bagian lain dari wawancara, pelatih asal Jerman tersebut ditanya soal strategi transfer Liverpool, termasuk langkah tranfer yang baru saja selesai dilakukan pada jendela tranfer Januari 2022.

Jurgen Klopp menjelaskan garis besar kebijakan tranfer Liverpool, yang sesungguhnya melalui beberapa pertimbangan untuk kepentingan klub dan setidaknya ecoline.id mengklasifikasikan pertimbangan tersebut menjadi tujuh poin utama.

Pertama, strategi Liverpool adalah merekrut pemain yang tepat di saat yang tepat.  Apabila merujuk pada pemain baru, Luis Diaz yang posisi aslinya pemain sayap, tetapi di Liverpool ditempatkan sebagai pemain lini depan, maka ini menegaskan Liverpool membutuhkan pemain yang tepat untuk mengisi lini serang, ketika menghadapi masalah kekurangan striker yang kuat.

Kedua, terkait dengan pertimbangan internal dan kewajaran biaya yang dibelanjakan dalam satu jendela transfer,  Klopp dalam hal ini menjawab dengan mengajukan pertanyaan, "Apakah pernah ada tim yang menghabiskan £200 juta dalam satu jendela transfer? Ini semua tentang itu". 

Ketiga, strategi transfer Liverpool disesuaikan dengan kondisi permasalahan yang dihadapi terkait dengan pemain.  Klopp dalam hal ini mengatakan. "Kami mengenali masalah; kami mengenali masalah seperti pada posisi atau dengan kontrak atau hal-hal semacam ini".

Sang manajer juga mengungkapkan pada bagian lain, "Apakah itu (pemain di luar sana) menarik bagi kita atau tidak. Apakah kita memiliki seseorang di posisi itu atau tidak? Apakah seseorang datang pada posisi itu?".

Keempat, Liverpool memiliki visi dalam setiap kebijakan transfer, untuk melihat masa depan tim melalui kebijakan transfer.  Sang manajer menandaskan, "Tapi kami tidak akan pernah melewatkan melihat ke depan juga. Itulah yang kami lakukan".

Kelima, kebijakan transfer mempertimbangkan potensi perkembangan pemain di internal Liverpool di masa depan.  Dalam hal ini Klopp menekankan, "Tapi kami adalah Liverpool jadi kami tidak bisa hanya bekerja dengan talenta dan mari kita lihat dalam dua atau tiga tahun mereka akan siap".

Keenam, strategi tranfer harus mempertimbangkan kombinasi antara mendatangkan talenta, pemanfaatan dan pengembangan talenta internal.  Klopp dalam hal ini mengungkapkan, "Ini harus selalu campuran dari segala sesuatu. Kami memiliki banyak talenta, kami memiliki pemain yang sangat hebat saat ini; di skuad tim utama dan di sekitar skuat tim utama, beberapa dari mereka saya yakin 100 persen mereka pasti pemain Liverpool, tapi tidak sekarang".

Ketujuh, Memanfaatkan jendela tranfer adalah salah satu bagian dari upaya Liverpool membangun tim dalam jangka pendek, tetapi tidak mengabaikan upaya jangka panjang.  Klopp menegaskan, "Dan itulah yang kami lakukan, membangun tim untuk saat ini dan untuk besok. Dengan hal-hal yang kita lakukan, kita bahagia".

Menyinggung soal keputusan melepas Naco Williams dan Nathaniels Philips, Jurgen Klopp hanya menyatakan secara diplomatis, "Jadi, pertama dan terutama sangat bagus untuk Neco dan Nat khususnya. Nat sangat pantas mendapatkannya". 

Sang manajer menambahkan, "Kami akan senang untuk mempertahankan dia di sini, jujur, dengan semua hal yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di posisi bek tengah.  Nat sangat bisa diandalkan dan sosok yang hebat di sini, di tempat latihan. Tapi itu sangat layak dan saya sangat senang untuk mereka berdua.".

Terkait dengan harapan Liverpool untuk mendatangkan Fabio Carvalho, Klopp menegaskan, "...Kami jelas masih tertarik, akan gila jika tidak. Hanya pada saat ini jelas tidak ada di tangan kita. Saya pikir Marco [Silva] mengatakan semuanya kemarin dalam konferensi persnya". 

Pelatih asal Jerman itu menjelaskan lebih lanjut, "Kesepakatan semacam ini, sudah sangat terlambat sebelum jendela transfer ditutup lagi dan pada akhirnya tidak berhasil. Tapi kita akan lihat apa yang terjadi."