Man City vs Brenford 2 - 0, Ini Strategi Brentford dan Perubahan Strategi Man City

Manchester City kembali berhasil mengamankan 3 poin penuh ketika berlaga menjamu Brenford pada laga lanjutan Liga Premier Inggris 2021/2022 pekan ke-24 bagi Man City dan Brentford, 10 Februari 2022, dini hari tadi wib.

Pada laga tersebut, meski seperti biasanya Manchester City menguasai jalannya pertandingan dengan mendominasi penguasaan bola, tetapi tampaknya agak kesulitan menjebol gawang Brentford di babak pertama, kecuali tendangan penalti pada menit ke-40.

Tendangan penalti diberikan kepada Manchester City, setelah Rahem Sterling dilanggar  pemain gelandang Brentford, Mads Roerslev di kotak penalti.  Riyad Mahrez yang mengeksekusi penalti membuat Man City unggul 1-0 pada menit ke-40.

Memasuki babak kedua, Brentford masih mencoba membalas selisih gol dari Man City namun tidak juga berhasil, di sisi lain Man City yang masih konsisten dengan permainannya juga belum mampu menggandakan keunggulan.

Sulitnya membuat gol ke gawang Brentford kecuali dengan tendangan penalti tersebut, tidak terlepas dari strategi yang diterapkan Thomas Frank, manajer Brentford sebagaimana yang disampaikan dalam konferensi pers pra pertandingan kontra Man City.

Sang manajer Brentford tersebut berharap dapat membuat kejutan terbesar di Liga Premier, dengan mencoba  memberikan sangat sedikit dalam permainan pada Man City, dengan berusaha memperagakan strategi bertahan dengan sangat baik, berlari lebih dari Man City, bagus dalam bola mati, berani dan agresif.

Namun demikian, menyadari terjadi kebuntuan di lini depan Manchester City mengingat belum terjadinya gol kedua hingga menit ke-67, Pep Guardiola mencoba melakukan perubahan dengan menarik pemain penyerang, Riyad Mahrez dan menggantikannya dengan pemain gelandang Jack Grealish.

Melalui pergantian pemain ini, seolah Pep Guardiola berharap supplay bola ke pemain penyerang lebih meningkat dari sisi lini tengah (berubah ke formasi 4-4-2) atau sekurang-kurangnya melapisi posisi gelandang Kevin De Bruyne, sehingga diharapkan Kevin De Bruyne dapat bermain lebih ke depan (tetap formasi 4-3-3).

Akhirnya yang diharapkan Pep Guardiola pun tiba dua menit kemudian, pada menit ke-69 Manchester City berhasil menggandakan keunggulan melalui aksi individual Kevin De Bruyne ketika memanfaatkan bola muntahan dari penjaga gawang Brentford yang berhasil mengantisipasi tendangan keras Raheem Sterling.

Pada laga ini, bukan berarti Brentford bermain tanpa ancaman berarti, setidaknya 2 kali tendangan ke arah gawang Brenford yang mampu diantisipasi Ederson Moraes adalah peluang yang berbahaya, namun aksi penjaga gawang Man City itu mampu menepis harapan Brentford.

Kedudukan 2  :  0 bertahan hingga akhir laga, dengan tambahan 3 poin untuk Man City sehingga total menjadi 60 poin, yang membuat Man City semakin kokoh di puncak klasemen, selisih 12 poin dari Liverpool, dengan Liverpool masih menyisakan 2 laga.