Real Madrid harus mengakui keunggulan Athletic Bilbao pada laga memperebutkan tiket ke semifinal Copa del Rey. Los Blancos yang tanpa diperkuat striker andalan, Karim Benzema harus berjuang keras untuk menciptakan keunggulan.
Madrid telah mengerahkan semua yang dimiliki di markas Bilbao, tetapi Los Blancos telihat kesulitan. Dani GarcÃa yang berkolaborasi dengan Mikel Vesga, dua kali memberikan ancaman serius yang masih mampu diantisipasi Courtois, yang kedua mampu dinetralisir lini belakang Madrid.
Gol indah Alex Berenguer menjadi pembeda dan mengantarkan Athletic hanya selangkah lebih dekat menuju kemenangan final Copa del Ray untuk kali ketiganya. Sementara itu, beberapa kemungkinan Real Betis, Rayo Vallecano atau Valencia, yang akan menjadi lawan Bilbao pada laga semifinal.
Kemenangan Athletic Bilbao kali ini dapat diartikan sebagai satu bentuk pembalasan terhadap kekalahan dari Real Madrid di final Piala Super Spanyol, yang berlangsung di Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Serangan Real Madrid yang dipercayakan kepada duo Brazil (VinÃcius Júnior dan Rodrygo Goes) dan satu Spanyol (Marco Asensio), hanya mampu menghasilkan 7 kali upaya tendangan dan hanya dua yang mengarah ke gawang, sementara Bilbao telah berhasil mengupayakan 15 tendangan dan 3 di antaranya mengarah ke gawang dan satu berbuah gol.
Meski dalam beberapa kesempatan kedua tim berhadapan atau setidaknya 4 kali dalam musim ini, penguasaan bola dipastikan ada di tangan Real Madrid, tetapi dapat dipastikan statistik percobaan tendangan pasti dikuasai Atletic Bilbao dalam semua laga.
Tetapi pada laga perempat final Copa del Ray kali ini, di samping Madrid harus mengakui kekalahan dari Bilbao. Madrid yang tanpa diperkuat Benzema, ternyata statistik percobaan tendangan yang selalu kalah dari Bilbao juga mengalami penurunan drastis.
Apabila pada laga La Liga dalam dua kali pertemuan dan satu pertemuan di Piala Super Spanyol yang ketiganya dimenangkan Real Madrid, tidak demikian dengan semifinal Copa del Ray, dimana Bilbao berhasil mengklaim kemenangannya.
Pada laga tersebut, Real Madrid hanya mampu melakukan 7 kali percobaan tendangan (2 kali ke arah gawang, 0 gol), berbeda jauh dengan laga Piala Super Spanyol ketika Madrid mampu melakukan 13 kali upaya tendangan (4 kali ke arah gawang, 3 gol)
Sementara pada La Liga pertemuan pertama, Madrid mampu mengupayakan 17 kali tendangan (7 kali ke arah gawang, 1 gol), dan pada pertemuan kedua berhasil melakukan upaya 12 kali tendangan (5 kali ke arah gawang, 2 gol).
Hasil laga di perempat final Copa del Rey kontra Athletic Bilbao ini menegaskan keberadaan Benzema dalam berbagai kemenangan yang mampu diraih Los Blancos masih menunjukkan peran strategis yang masih sulit digantikan pemain lain di jajaran skuad Madrid.