Juventus melanjutkan petualangannya mengarungi lanjutan laga Serie A 2021/2022 setelah sebelumnya bermain imbang ketika bertandang ke markas Atalanta, di Stadion Atleti Azzurri d'Italia. Kali ini Juventus akan menjalani laga Derby dengan tim sekota, Torino.
Laga Derby tersebut bertajuk "Derby della Mole" atau "Derby Turin" yang tidak lain derby lokal di antara dua tim sekota yang paling sukses, Juventus dan Torino. Derby ini akan berlangsung besok di Stadion Juventus, 19 Februari 2022, pukul 02.45 wib.
Berbekal hasil manis ketika menghadapi dua tim sebelumnya, kemenangan kontra Verona dengan skor 2 : 0 dan hasil seri ketika menghadapi Atalanta dengan skor 1 : 1, rasanya Juventus secara psikologis akan menjalani laga ini dengan cukup percaya diri.
Namun, bagaimana dengan Torino. Tim yang saat ini ditangani oleh Ivan Jurić ini mendapatkan penilaian dan perhatian khusus di mata manajer Juventus, Massimilano Allegri, yang mengungkapkan laga Derby selalu spesial, sebagaimana dimuat pada media resmi Juventus.
Menurut Alegri. gaya permainan Torino tidak berbeda dengan gaya permainan Verona dan Atalanta, yang memainkan cara yang sama secara taktis di markasnya, Torino. Ketiganya dinilai memainkan gaya fisik sepakbola, dan Juventus harus menandinginya secara fisik.
Alegri mengatakan, "Setelah Verona dan Atalanta, kami menghadapi tim ketiga secara berurutan yang memainkan cara yang sama secara taktis di Torino. Mereka adalah tiga tim yang memainkan gaya fisik sepakbola. Kami harus menandingi mereka secara fisik".
Alegri menilai Torino di bawah asuhan Ivan Jurić selalu bermain dengan hati dan tentu akan memiliki tekad yang sangat kuat untuk menang karena berangkat dari dua kekalahan yang tidak pantas, saat melawan Udinese dan Venezia, sehingga berpotensi menyulitkan Juventus.
Untuk penjelasan tersebut, Alegri berujar, "Torino selalu bermain dengan hati dan mereka akan menyulitkan kami besok. Terlebih lagi, mereka datang dari dua kekalahan yang tidak pantas, jadi mereka akan lebih bertekad".
Pada saat yang sama Alegri berkomitmen untuk membangun tim yang semakin solid, dengan menyisihkan tujuan individu dan digantikan dengan tujuan tim. Apalagi sang pelatih dan para pemain sudah cukup lama mengenal satu sama lain.