Menghadapi laga kontra Spezia, sesungguhnya AC Milan memiliki waktu 60 menit pertama yang sangat potensial untuk mengamankan 3 poin saat melawan Spezia, yang sarat dengan peluang mencetak gol, termasuk akhirnya gol AC Milan yang tercipta pada babak pertama.
Gol pertama AC Milan diciptakan ketika Krunić
merebut bola dan menyundulnya ke tengah menuju Leão, yang kemudian melewati para
pemain bertahan lawan dan mengkonversinya menjadi gol, yang tidak berhasil diblok Provedel.
Pada awal laga, Rossoneri memainkannya sangat baik ketika peluang pertama menghampiri AC Milan untuk segera membuka keunggulan hanya dalam waktu 80 detik, namun sayangnya tembakan kaki kanan Leão ternyata masih melebar.
Berikutnya, giliran momentum sundulan Gabbia yang memanfaatkan bola dari sepak pojok pada menit ke-11 sebenarnya sudah mengarah ke posisi gawang akan tetapi sayangnya masih melewati mistar gawang.
Pada momentum lainnya, Provedel dipaksa harus menghentikan tembakan kaki kiri Leão yang masih membentur bagian belakang gawang pada menit ke-16.
Semua itu menunjukkan permainan yang cukup menjanjikan dari para pemain AC Milan sejak awal pertandingan, bahkan Saelemaekers dan Ibrahimovic menambah peluang AC Milan pada menit ke-21, namun sayangnya mampu digagalkan karena beberapa reaksi hebat dari Provedel.
Permainan AC Milan yang cukup menjanjikan di babak pertama, ternyata tidak berlanjut di babak berikutnya. AC Milan akhirnya dipaksa menderita kekalahan ketiga musim ini. Pada babak kedua, AC Milan justru kecolongan dua gol.
Agudelo dan Gyasi berhasil membobol gawang Rossonerri menciptakan petaka bagi AC Milan yang hanya mampu melesakkan satu gol di babak pertama, sehingga membuat skor akhir menjadi 2 : 1, yang harapan mengamankan 3 poin melayang.
Insiden yang sangat terang merugikan Rossoneri pada laga tersebut adalah kegagalan penalti babak pertama Hernández, yang dipicu pelanggaran Provedel terhadap Leão di dalam kotak penalti dan membuat Rossoneri mendapatkan hadiah tendangan penalti.
Insiden berikutnya terjadi ketika pelanggaran terhadap Rebi dari tepi kotak penalti yang mengganggu permainan yang seharusnya berakhir dengan gol Messias untuk AC Milan, sehingga seharusnya menjadi kemenangan 2 : 1 untuk Rossonerri.
Hasil laga ini sama sekali tidak mencerminkan apa yang dilakukan Rossonerri pada momentum penting satu jam pertama pertandingan atau bahkan juga tidak mampu memberikan pencapaian yang layak ketika AC Milan menunjukkan gregetnya kembali pada saat-saat terakhir, ketika Spezia berhasil menyamakan kedudukan.
Manajer AC Milan, Stefano Pioli menanggapi hasil akhir pertandingan, "Kami telah membayar harga yang mahal untuk kesalahan kami, tetapi ada tanggung jawab lain di atas semua itu, yang bukan milik kami. Sungguh memalukan, tetapi itu harus memberi kami kekuatan yang lebih besar, sehingga kami dapat bereaksi di pertandingan mendatang".
Sementara itu, sang Manajer Spezia, Thiago Motta berujar menanggapi kemenangan timnya, "Malam yang ajaib bagi Eagles, yang dengan gol penyeimbang Agudelo dan gol Gyasi di menit ke-96 membawa pulang kemenangan bersejarah melawan Milan di San Siro dan tiga poin berharga bagi klasemen"
Skuad kedua tim
AC MILAN 1-2 SPEZIA
AC MILAN (4-2-3-1): Maignan; Florenzi (70' Calabria), Kalulu, Gabbia, Hernández; Krunić, Bakayoko; Saelemaekers (57' Messias), DÃaz (70' Giroud), Leão (84' Rebić); Ibrahimovic. Cadangan: Mirante, TătăruÅŸanu; Stanga; Castillejo, Di Ges; Maldini. Pelatih: Pioli .
SPEZIA (4-3-3): Terbukti; Amian, Erli, Nikolaou, Reca (77' Ferrer); Maggiore (80' Kovalenko), Kiwior, Bastoni; Gyasi, Manaj (58' Agudelo), Verde. Cadangan: Zoet, Zovko; Bertola, Hristov; Sala, Sher; Antiste, Nzola, Strelec. Pelatih: Thiago Motta .
Wasit : Serra dari Turin.
Gol : 45'+1 Leão (L), 64' Agudelo (S), 96' Gyasi (S).
Memesan : 19' Gyasi (S), 22' Kalulu (L), 32' Kiwior (S), 45' Provedel (S), 61' Gabbia (M), 94' Bastoni (S).
Catatan : Penalti 45' gagal, Hernández (L).