Tips Mendidik Anak Selama Pembelajaran di Rumah Menurut Prof. Rhenald Kasali

Semua anak memiliki hak untuk bersekolah dan belajar, tanpa memandang siapa mereka, di mana mereka tinggal atau berapa banyak uang yang dimiliki keluarganya.

Pembelajaran yang berkualitas membutuhkan lingkungan yang aman, ramah, pengajar yang berkualitas dan termotivasi, serta pengajaran dalam bahasa yang dapat dipahami siswa. 

Lebih dari itu, dukungan keluarga merupakan faktor yang tidak kalah penting dan sangat menentukan keberhasilan anak selama menjalani program pendidikan, termasuk ketika menjalani pembelajaran di rumah.

Prof. Renald Kasali membagikan tips mendidik anak selama di rumah, yang dimuat pada laman resmi Kemendikbud, terutama secara khusus merespon kondisi pada masa isolasi pandemi Covid19 dimana anak saat ini mengikuti program pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Namun demikian, secara umum sesungguhnya tips yang direkomendasikan guru besar Universitas Indonesia (UI) tersebut dapat diterapkan dalam kondisi apapun selama anak-anak sedang menjalani aktivitas di rumah.

Menurut beliau, setidaknya ada empat hal yang dapat dilakukan keluarga di rumah dalam mendukung proses pembelajaran anak terutama pada saat menjalani program pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran biasa pada umumnya, yakni:

Pertama, lakukan kolaborasi sesama anggota keluarga. Menurutnya, tips yang pertama ini sangat penting sebab di masa seperti ini peran seluruh anggota keluarga untuk saling bekerja sama sangat dibutuhkan.

Tidak bisa kita atasi sendirian. Kita perlu dukungan keluarga kita," kata Rhenald yang merupakan Pendiri Rumah Perubahan ini dalam sebuah kesempatan, Senin (4/5/2020) lalu.

Kedua, perlu diciptakan suasana bermain di rumah sehingga anak tidak tertekan. Rhenald juga menyebut saat ini Kemendikbud memiliki program Belajar dari Rumah di TVRI yang bisa disaksikan oleh anak dalam rangka mendapatkan ilmu pengetahuan.

Pada malam hari, orang tua juga perlu membaca tips cara mendidik anak dan melakukannya dengan baik,” ujarnya.

Ketiga, pentingnya memberikan cerita dongeng kepada anak. Ia menilai, dongeng yang diceritakan oleh orang tua menjadi penting untuk mengembangkan imajinasi anak.

"Dongeng penting. Kembali lagi ke masa kecil kita. Kita didongengin oleh orang tua, itu sangat penting sekali," kata Rhenald.

Keempat, bimbingan anak tanpa menghukum. Menurutnya, masing-masing anak memiliki cara belajar sendiri, seperti ada yang bisa fokus dengan gambar, namun ada pula yang fokus dengan tulisan. Karena itu, orang tua jangan memarahi anaknya ketika sulit belajar.

"Jangan langsung menghukum anak-anak yang susah belajar karena mereka punya cara sendiri," tutupnya.