Strategi Bertahan Liverpool Kontra Arsenal Saat Unggul Dua Gol

Liverpool memastikan diri lolos ke babak final Piala Carabao setelah meredam perlawanan Arsenal pada leg kedua dengan skor 0  :  2 untuk keunggulan Liverpool, setelah sebelumnya kedua tim hanya puas bermain imbang di Anfield.

Kedua gol yang memberikan keunggulan Liverpool dicetak oleh Diego Jota, dimana gol pertama tercipta pada menit ke-19 pada babak pertama dan gol kedua terjadi ketika memasuki menit ke-77 pada babak kedua.

Bagi Arsenal, setelah bekerja sangat keras di Anfield pekan lalu di leg pertama untuk yang berakhir dengan skor 0 : 0, ternyata tidak mampu memanfaatkan dengan baik keuntungan laga kandang, dan tidak cukup menciptakan peluang melawan Liverpool yang terorganisir dengan baik.

Lima belas menit pertama sebenarnya cukup menjanjikan bagi Arsenal, ketika mendapatkan dua tendangan sudut di lima menit pertama, dan tendangan bebas  kapten Arsenal, Alexandre Lacazette yang masih membentur mistar.

Arsenal mulai serius terancam ketika pada menit ke-13, Liverpool membawa bola ke gawang Arsenal akan tetapi Joel Matip terjebak offside ketika sang pemain mencetak gol dari jarak dekat menyusul sepak pojok.

Akhirnya ancaman Liverpool benar-benar nyata terjadi ketika berselang beberapa menit dari insiden Joel Matip, Jota berlari ke arah Takehiro Tomiyasu dalam serangan balik, memanfaatkan slip dari pemain full back tersebut, lalu melepaskan tembakan yang meleset ke gawang dari luar kotak penalti.

Pada babak kedua, Arsenal dan Liverpool masih sama-sama berupaya membobol gawang lawan, meski setelah unggul satu gol Liverpool terlihat lebih mampu menikmati pertandingan.  Aksi saling memberikan ancaman serangan terus berlangsung.

Nahas bagi Arsenal, setelah Mikel Arteta memutuskan memasukkan Thomas Partey dan Eddie Nketiah selama 15 menit terakhir, tiga menit berselang justru Liverpool kembali menambah keunggulan, lagi-lagi melalui kaki Jota yang tampaknya lagi on-fire pada laga tersebut.

Kali ini Diogo Jota kembali mencetak gol, setelah melewati jebakan offside dengan tipis sebelum mengangkat bola melewati Aaron Ramsdale yang maju.  Selisih gol yang sulit bagi Arsenal untuk bangkit.

Namun, hasil itu tidak menyurutkan kewaspadaan Liverpool.  Mungkin belajar dari banyak pengalaman berbagai laga sebelumnya, misalnya ketika laga kontra Chelsea.  Setelah unggul dua gol, tidak perlu menunggu lama Chelsea mampu menyamakan kedudukan dengan 2 gol balasan.

Liverpool memutuskan memperkuat barisan pertahanan, dengan mengubah formasi skuad, menggantikan pemain penyerang, Roberto Firmino (9) dengan pemain bertahan, Neco Williams (76) pada menit ke-84.

Keputusan Liverpool tersebut malah semakin diuntungkan dengan ganjaran kartu merah pemain gelandang Arsenal, Thomas Partey yang diusir keluar lapangan karena telah melakukan pelanggaran dengan akumulasi dua kartu kuning.

Praktis, Arsenal tidak punya harapan banyak setelah itu.  Akhirnya hasil laga ini menegaskan dominasi Liverpool dan membuat harapan Arsenal untuk melaju lebih jauh dalam kompetisi puncak perebutan Piala Carabao menjadi kandas.