Sebagaimana diketahui, setiap tahun secara periodik (berkala), FIFPro mengundang semua pemain sepakbola profesional di dunia untuk menyusun tim terbaik sejak tahun 2005. Pada tahun 2009 FIFPro bekerja sama dengan FIFA.
Pada dasarnya, format penghargaan FIFA FIFPRO WORLD XI adalah dengan membentuk tim kesebelasan terbaik di dunia, dimana setiap orang diminta untuk memilih satu penjaga gawang, empat bek, tiga gelandang dan tiga penyerang.
Pada saat yang sama FIFPro juga meminta pemain untuk memilih Player of the Year sepanjang penyelenggaraannya dari tahun 2005 hingga 2008, yang pada saat itu belum bekerjasama dengan badan federasi sepakbola dunia, FIFA.
Penghargaan FIFPRO WORLD XI setelah bergabung dengan FIFA pada tahun 2009, dibuat sebuah kebijakan bahwa untuk pemilihan FIFPro Player of the Year digabungkan dengan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan Ballon d'Or dalam satu pemilihan.
Pada momentum pemilihan nominasi 11 pemain dalam skuad terbaik dunia versi FIFA FIFPRO WORLD XI ini, 80 pemain terbaik selama 12 tahun terakhir telah diseleksi dan dinominasikan menjadi bagian dari formasi 11 pemain dalam satu skuad terbaik.
Setidaknya, ada 7 pemain utama dari skuad Manchester City terpilih sebagai bagian dari nominator 80 pemain terbaik di dunia, di antaranya Ederson, Kyle Walker, Ruben Dias, Joao Cancelo, Kevin De Bruyne dan Phil Foden.
Manchester City dalam pernyataan di laman resminya tentu saja membanggakan representasi terbaik dari tim mana pun untuk menampilkan tujuh pemain Citizens sekaligus dalam daftar nominator FIFA FIFPRO WORLD XI.
Ederson yang namanya disebut sebagai salah satu nominator FIFA FIFPRO WORLD XI baru-baru ini berhasil mencatatkan clean sheet saat melawan Chelsea, sehingga menciptakan bagian lain dari sejarah baru Liga Primer untuk kiper yang berasal dari Brasil tersebut.
Media resmi Manchester City menyebutnya sebagai penyelamatan yang luar biasa dan krusial dari upaya Romelu Lukaku dengan mempertahankan skor tetap 0 : 0, untuk memastikan City tidak ketinggalan saat itu dan justru mampu unggul 1 : 0 di akhir laga.
Pencapaian penjaga gawang andalan Manchester City tersebut sejauh hingga laga kontra Chelsea usai, telah secara resmi mencatatkan clean sheet tepat 50% dari semua pertandingannya di Premier League sejauh yang diikutinya.
Sebuah pencapaian statistik luar biasa mencatat, dengan penyelamatan 83 gol dalam 166 penampilan untuk City, sang pemain menegaskan bahwa saat ini menjadi satu-satunya penjaga gawang dengan 100 penampilan lebih dalam sejarah Liga Primer yang mencatatkan clean sheet sebanyak setengahnya.
Pemain dengan nama lengkap Ederson Moraes ini totalnya telah bermain 14.817 menit di Liga Primer dan hanya kebobolan 118 gol dengan rata-rata 125 menit dan enam detik per gol, membuat 285 penyelamatan dengan persentase penyelamatan 70,4%.
Ederson memiliki akurasi operan 85% dan telah membantu terciptanya dua gol dan menciptakan enam peluang mencetak gol lainnya untuk rekan satu timnya. Rekornya 128 kemenangan Liga Primer berarti City telah memenangkan 77% dari pertandingan ketika Ederson dimainkan
Berkat pencapaian itu, Ederson memimpin daftar clean sheet Liga Primer 2021/22 dengan 12 sejauh musim ini dan unggul dua dari rekan senegaranya Alisson Becker yang bermain untuk Liverpool saat mengejar penghargaan Golden Glove ketiga berturut-turut.