Empat Alasan Optimisme Shin Tae-yong Mampu Kalahkan Timnas Thailand

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia dan Timnas Thailand sama-sama melaju ke babak Final Piala AFF 2020, setelah Timnas Indonesia berhasil menyingkirkan Timnas Singapura dengan agregat gol 5-3. sedangkan Timnas Thailand mendepak Timnas Vietnam dengan agregat gol 2-0.

Baca juga: Inilah Penyebab Penjaga Gawang Timnas Singapura Terkesan Sulit Ditaklukkan Timnas Indonesia

Sepanjang gelaran Piala AFF 2020, Timnas Thailand adalah calon lawan paling tangguh Indonesia, meski belum pernah berhadapan secara langsung pada putaran Piala AFF 2020 kali ini karena berbeda group.  Timnas Indonesia berlaga di group B, sedangkan Timnas Thailand bersaing di group A dalam babak penyisihan.

Akan tetapi Timnas Thailand pada babak semi final terbukti telah mampu membungkam Timnas Vietnam, lawan paling tangguh Indonesia di babak penyisihan group B, dimana Timnas Vietnam dalam laga penyisihan group hanya mampu diimbangi Timnas Indonesia.

Secara historis, peringkat dan permainan yang diperagakan selama ini, sudah cukup lama kedua tim (Thailand dan Vietnam) dinilai memiliki kualitas di atas Timnas Indonesia, terutama Thailand yang sudah lama bercokol menjadi kekuatan sepakbola terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Sebagaimana format laga semifinal Piala AFF 2020, Laga final Piala AFF 2020 akan digelar dalam dua leg, dimana leg pertama bakal digelar pada tanggal 29 Desember 2021, sedangkan leg kedua rencananya akan digelar pada tanggal 1 Januari 2022.

Namun demikian, ketika Timnas Indonesia harus menghadapi Timnas Thailand di final AFF 2020 kali ini, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan rasa sangat optimistisnya bahwa Skuad Garuda mampu mengalahkan Skuad Gajah Perang.

Optimisme ini diungkapkan sang pelatih sebagaimana dilansir dalam laman resmi PSSI, terutama ketika akan berlaga pada pertandingan terdekat yang akan dihadapi yakni pada leg pertama, yang bakal digelar di National Stadium, Singapura, pada hari Rabu malam, 29 Desember 2021.

Setidaknya rasa optimisme Shin Tae-yong sesungguhnya memiliki pijakan faktual dan rasional, mengingat beberapa pengalaman sang pelatih yang pernah sukses sebagai pemain, pelatih dan bahkan ketika melatih Timnas Indonesia saat ini, dimana setidaknya tercatat bahwa:

Pertama, Shin Tae-yong memiliki pengalaman dan merasakan atmosfer ketika berkompetisi sebagai pemain maupun pelatih dengan pencapaian 20 kali menjuarai berbagai kejuaraan.  Sebagai pemain, memenangkan enam gelar juara K League, trofi Piala FA, Liga Champions Asia dan Piala Super Asia.  Perjalanan karier sang pelatih tersebut dapat menjadi modal baik mengarahkan Timnas Indonesia.

Kedua, sebagai pelatih Shin Tae-yong pernah sukses menghantarkan tim yang ditangani berhasil merengkuh prestasi, baik sebagai pelatih klub maupun pelatih Timnas.  Shin Tae-yong berhasil meraih gelar juara Liga Champions Asia pada tahun 2010 ketika melatih klub Seongnam Ilhwa Chunma.

Bahkan pada babak penyisihan Group Piala Dunia 2018 di Rusia yang lalu, Timnas Korea Selatan di bawah besutan Shin Tae-yong meski tak lolos babak 16 besar, namun mampu menggilas sang juara bertahan Timnas Jerman dengan skor yang cukup meyakinkan 2 : 0.

Baca juga:  Di Jerman, Jet F-35 Dipecundangi Eurofighter Typhoon

Ketiga, khusus sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berhasil menahan imbang Timnas Thailand pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Uni Emirat Arab.  Saat itu Timnas Indonesia mencatatkan hasil seri 2-2 dalam pertemuan terakhir kontra Timnas Thailand.

Keempat, dua prinsip palatih Shin Tae-yong yang sebenarnya meskipun berkayakinan pada dasarnya Timnas Thailand di atas Timnas Indonesia, tetapi di sisi yang lain meyakini bahwa "pasti ada cara bagaimana mengalahkannya" dan "bola itu bundar".   

"Kita tahu Thailand dan Vietnam menjadi tim terkuat Asia Tenggara saat ini. Thailand di atas kita sebenernya, tetapi pasti ada cara bagaimana mengalahkannya," ujar Shin Tae-yong seusai latihan di lapangan Geylang, Singapura, sebagaimana dilansir laman resmi PSSI.