Isu seputar Manchester United akhir-akhir ini cukup memanas menyusul hasil kurang menyenangkan yang diraih pasukan Ole Gunnar Solskjaer hingga pekan ke-11, dimana Setan Merah yang cukup dipenuhi pemain bintang harus puas tergeser dari posisi lima besar klasemen sementara Liga Primier.
Raihan tersebut tidak terlepas dari hasil buruk kala Manchester United harus berhadapan dengan Liverpool pada laga pekan ke-9 di kandang sendiri dengan hasil akhir 0 : 5, dan berlanjut harus mengakui keunggulan Manchester City 0 : 2, masih dalam laga kandang.
Kedua hasil buruk tersebut, menegaskan bahwa seolah para pemain bintang tidak mampu memainkan skema permainan yang disetting oleh sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer atau sebaliknya, memang faktanya Setan Merah membutuhkan penyegaran dari jajaran pelatih baru?
Bagaimanapun tidak dapat disangkal kualitas seorang Ole Gunnar Solskjaer, yang semasa jadi pemain, Solskjaer berhasil menyumbangkan berbagai gelar juara bagi Setan Merah, termasuk 6 (enam) trofi Liga Inggris dan 1 (satu) gelar Liga Champions.
Sebagai pelatih, menurut data Transfermarkt, Solskjaer dikontrak Setan Merah sampai dengan Juni 2022. Namun hingga saat ini, sang pelatih masih belum memberikan trofi bagi Man United. Pencapaian terbaiknya sebagai pelatih adalah membawa Setan Merah ke final Liga Europa 2020-2021.
Persaingan kualitas pelatih di papan atas Liga Premier Inggris bukan sesuatu yang baru, saat ini Ole Gunnar Solskjaer yang menangani Manchester United harus berhadapan dengan para pelatih sukses, kaya pengalaman dan kaya taktik seperti Thomas Tuchel yang mengasuh Chelsea, Pep Guardiola yang mengarsiteki Manchester City, dan Jurgen Klopp yang melatih Liverpool.
Laga Liga Premier setelah jeda Internasional akan digelar kembali akhir pekan ini, dan kenyataannya Setan Merah harus menjalani pertandingan yang lebih sulit dan penting dalam waktu dekat, merupakan ancaman yang dinilai cukup nyata menjadikan Solskjaer sebagai "sorotan", jika laga berakhir kurang menyenangkan bagi MU.
Isu seputar apakah Ole Gunnar Solskjaer perlu diganti di tengah musim yang sedang berjalan ataukah menunggu musim berakhir ataukah memberikan kesempatan lebih lama kepada sang juru taktik untuk membuktikan kemampuannya, menjadi sesuatu yang kontroversial bahkan di kalangan pendukung Setan Merah.
Namun belum lama ini per 16 November 2021, Manchester Evening News melaporkan Brendan Rodgers menjadi kandidat teratas untuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United jika bos Norwegia itu dipecat. Bos Leicester City telah dikaitkan dengan peran itu ketika Solskjaer terus menghadapi tekanan ketika The Reds berjuang untuk menemukan performa terbaiknya, setelah menderita kekalahan kandang berturut-turut dari Liverpool dan Manchester City .
Rodgers dilaporkan memiliki 'banyak pengagum' di Manchester United setelah berkembang secara signifikan sebagai manajer sejak pemecatannya di Anfield enam tahun lalu dan bergabung dengan Celtic di papan atas Skotlandia.
