Harga saham Indosat berada di zona hijau setelah memastikan diri akan melakukan aksi korporasi berupa pembagian dividen saham sebesar 4,5 triliun lebih kepada para pemegang saham perusahaan yang berkode ISAT di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu.
Sebagaimana diketahui, pengumuman terbuka Indosat tersebut direlease secara resmi melalui kanal laman Bursa Efek Indonesia per 26 November 2021 (klik di sini), dan pada hari yang sama harga saham berkode ISAT melesat naik hingga mencapai 7.400,00 IDR per lembar saham, dengan kenaikan yang cukup signifikan sebesar +275,00 (3,86%).
Dengan tingkat harga saat ini sebesar 7.400,00 IDR per 26 November 2021, apabila dibandingkan dengan harga saham awal tahun 2021 (per 4 Januari 2021) yang saat itu dibuka dengan harga 5.800,00 IDR, maka kenaikan harga saham Indosat yang berkode ISAT di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 27,59%.
Keterbukaan informasi terkait rencana pembagian saham ISAT tersebut direncanakan dieksekusi pada tanggal 16 Desember 2021 mendatang. Adapun data keuangan per 31 Desember 2020 yang mendasari pembagian Dividen adalah laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk 0 rupiah, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar 9 Triliun lebih, dan total ekuitas sebesar hampir 13 Triliun.
Pengumuman melalui laman BEI online ini juga menyertakan disklaimer yang menyebutkan bahwa "dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Indosat Tbk yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik oleh sistem pelaporan elektronik. PT Indosat Tbk bertanggung jawab penuh atas informasi yang tertera didalam dokumen ini".