Chelsea Bertekad Balikkan Keadaan, Juve Merasa Tertantang


Menjelang pertandingan penting babak penyisihan Liga Champions yang rencananya berlangsung malam antara Chelsea kontra Juventus, kedua tim melalui kedua pelatihnya tampaknya menyebarkan optimisme dan psy war sebelum laga benar-benar dimulai.

Juventus ketika menggelar laga kontra Chelsea telah memenangkan dua pertandingan terakhir saat kompetisi Eropa berlangsung, yakni dengan kedudukan 3-0 pada 2012 dan kedudukan 1-0 pada musim ini, dan bisa menjadi tim pertama yang mencatat tiga kemenangan beruntun melawan Chelsea di Liga Champions.

Sementara itu, Chelsea adalah juara bertahan Liga Champions musim lalu, dengan raihan liga domestik yang sangat impresif dengan menduduki pemuncak klasemen sementara Liga Premier Inggris 2021-2022, sedang Juventus masih harus berkutat di liga domestik hanya bertengger di papan klasemen tengah di peringkat kedelapan Serie A Italia.

Namun keduanya punya modal motivasi kuat mengingat Chelsea baru saja sukses menggulung Leichester City dengan skor telak 3 : 0 pada laga lanjutan Liga Premier Inggris, sedangkan Juventus juga berhasil menenggelamkan perlawanan Lazio dengan skor cukup meyakinkan 2 : 0 di pentas Serie A Italia.

Juventus merasa tertantang untuk meraih kemenangan atas the Blues, yang akan membuat Bianconeri menjadi tim pertama yang meraih kesuksesan di empat pertandingan tandang melawan tim Inggris di kompetisi Eropa.

Hal ini mengingat secara statistik, Juventus telah memenangkan tiga pertandingan tandang terakhirnya ketika melawan tim Inggris di Liga Champions, mengalahkan Manchester City pada 2015, kemudian membuat Tottenham takhluk dan demikian juga dengan Manchester United pada 2018. 

Sang pelatih Juventus, Massimiliano Allegri sendiri pada media resmi Juventus menegaskan, "Besok kami akan bermain dengan tim yang memimpin di Premier League dan yang memenangkan Liga Champions tahun lalu, jadi itu akan menjadi tantangan yang sangat penting bagi kami".  

Sementara itu, Matthijs De Ligt berujar, "Bermain di Stamford Bridge adalah sensasi yang luar biasa. Besok kami harus kompak, Chelsea adalah tim yang kuat dalam serangan balik. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi kami akan tetap tenang di lapangan. Kami punya pemain hebat seperti Federico Chiesa dan Alvaro Morata.Kami berharap untuk menyelesaikan grup Liga Champions di posisi teratas, ini sangat penting bagi kami".

Di sisi lain sang pelatih Chelsea, Thomas Tuchel pada media resmi Chelsea mengatakan, "Juventus adalah salah satu klub terbesar di Eropa, dan kami kalah dalam pertandingan pertama melawan mereka di Turin. Mungkin pada malam itu, kami tidak sepenuhnya pantas kalah, tetapi juga tidak sepenuhnya tidak pantas mereka menang, karena kami tidak dapat mencapai level tertinggi kami, yang perlu Anda lakukan jika Anda ingin menang di Juventus".

Lebih lanjut Tuchel menambahkan, "Jadi sekarang giliran kami untuk membalikkan keadaan di Stamford Bridge. Kami kuat saat di kandang, kami tahu kami bisa membangun intensitas di sini dan itulah tugas malam ini. Pertandingan akan berjalan 50-50 tetapi kami ingin mendominasinya, jadi kami harus menyadari semua rintangan yang akan kami hadapi".