Faktanya hingga hari ini, kota di seluruh dunia adalah episentrum sesungguhnya dari dinamika dan pusat perekonomian dunia, Hal ini tidak dapat dilepaskan dari pusat produksi atau pusat pelayanan jasa selalu terpusat di kota, sehingga menarik pebisnis dan pekerja berkumpul di kota yang menentukan jalannya perekonomian.
Kota menjadi pusat begitu banyak orang yang bekerja keras menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mendapatkan uang dan pada waktu bersamaan membelanjakannya untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup dan tuntutan gaya hidupnya.
Irulah sebabnya di belahan bumi mana saja dan negara apapun, pusat perputaran uang ada di kota, terutama kota-kota besar di semua negara dan kota-kota besar di seluruh dunia. Fakta ini mungkin yang dilihat oleh seoirang pangeran yang menjadi putra mahkota di Arab Saudi.
Arabnews, baru-baru ini mengabarkan sang putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman menyatakan tekad ambisiusnya untuk menjadikan Riyadh salah satu dari 10 kota ekonomi terbesar di dunia dengan menjadikannya salah satu dari 10 kota terkaya di dunia dan menggandakan populasinya.
Harapan sang Putra Mahkota tersebut didasari atas keyakinannya bahwa ekonomi
dunia tidak didasarkan pada negara, tetapi pada kota, dimana saat ini kota mewakili 85 persen dari aktivitas ekonomi global. Pertumbuhan sejati dimulai di kota, baik dalam hal industri, inovasi,
pendidikan, jasa, atau sektor lainnya.
Menurut sang pengeran, Riyadh saat ini mewakili sekitar 50 persen ekonomi non-minyak di Arab Saudi, dan
menikmati keunggulan biaya dibandingkan pusat kota lainnya. Biaya untuk
menciptakan lapangan kerja di kota ini 30 persen lebih murah daripada di
kota-kota lain diArab Saudi.
Putra Mahkota Arab Saudi itu menambahkan bahwa semua fitur yang dimiliki Riyadh saat ini menjadi dasar untuk penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, investasi, dan banyak lagi peluang. Biaya pembangunan infrastruktur dan real estate juga lebih murah 29 persen dibandingkan kota-kota lain,
Mohammed bin Salman menegaskan infrastruktur di Riyadh
sudah sangat baik (mapan) karena manajemen dan perencanaan yang baik
yang dilakukan oleh Yang Mulia Raja Salman selama 55 tahun. dan banyak
lagi..
Pada saat yang sama, Putra Mahkota juga mengumumkan rencana jangka panjang untuk kota yang lebih hijau dan berkelanjutan, yang akan membutuhkan penanaman jutaan pohon di kota untuk mengurangi suhu dan tingkat debu