Memasuki Tahun 2021, Inilah Kesan Jurgen Klopp tentang Perjalanan Liverpool Tahun 2020

Sebagaimana diketahui bersama, Liverpool berhasil merengkuh titel jawara Liga Premier 2019-2020 pada pertengahan tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 menyerang seluruh dunia, mempengaruhi hampir seluruh aspek di dunia, termasuk penyelenggaraan perhelatan laga sepakbola profesional.

Namun, apabila hal ini ditanyakan kepada Jurgen Klopp sang Manajer Liverpool saat ini yang sukses mengantarkan The Reds sebagai jawara, maka Klopp merangkumnya hanya dengan flase singkat, "Spesial, 100 persen"

Ungkapan singkat Klopp tersebut tidak lepas dari pencapaian Liverpool yang mampu merengkuh trofi mahkota Liga Premier 2019-2020, yang terjadi pada bulan Juni 2020, mengakhiri penantian selama 30 tahun. Namun, seperti yang terjadi pada kehidupan sehari-hari, pandemi COVID-19 juga berdampak besar di seluruh lini sepakbola.

Liverpool menjadi juara  pada pertengahan tahun 2020, dan sayangnya pada saat itu tidak ada yang bisa merayakannya karena pandemi Covid-19. Namun Klopp melihat dari sisi baiknya, Klopp menegaskan bisa dibayangkan jika tahun berjalan seperti itu dan The Reds tidak akan menjadi juara. 

Maka menurut Klopp tahun itu akan benar-benar sampah. Bagi Klopp, Liverpool memiliki beberapa pencapaian di tahun yang sangat sulit, tahun yang sangat sulit bagi seluruh dunia, dan Liverpool memberikan kebahagiaan untuk pendukungnya, sehingga menjadi tahun yang istimewa.

Sebagaimana kebanyakan orang, Klopp mengaku mendapatkan banyak pengalaman yang tidak diinginkannya sepanjang tahun 2020, tetapi terpaksa harus melewatinya, sekaligus menciptakan beberapa kenangan, yang tidak akan pernah dilupakan untuk alasan yang baik. 

Pada jam 12 malam tahun baru, Klopp berharap yang terbaik untuk tahun baru dan mengaku belum pernah sebelumnya dalam hidupnya begitu serius ketika mengatakannya karena saya benar-benar berharap 2021 akan lebih baik untuk semua dibanding tahun 2020. 

Terkait dengan manfaat memiliki 2.000 penggemar di dalam Anfield ketika beberapa waktu lalu diputuskan pertandingan dapat ditonton oleh 2000 penggemar.  Klopp menanggapi itu merupakan manfaat besar dari sudut pandang emosional. Itu bagus, itu jauh lebih menyenangkan. 

Namun menurut Klopp, apabila dilihat dari segi hasil, sejauh ini tidak membuat perbedaan terbesar. Liverpool telah bermain di depan stadion penuh dan menang, lalu di stadion kosong dan kemudian dengan 2.000 dan kami memenangkan sebagian besar pertandingan, tidak semuanya, tetapi beberapa di antaranya.

Liverpool dan Everton merupakan dua klub Liga yang sempat memiliki momentum mengizinkan 2.000 penggemar di dalam stadion untuk pertandingan kandang, dan Klopp menegaskan. Liverpool tidak ada hubungannya dengan keputusan itu. 

Sang manajer menjamin Liverpool tidak memiliki andil dalam pengambilan keputusan tersebut, meski mungkin itu bisa saja menjadi sesuatu yang baik bagi orang-orang di Liverpool, mungkin. The Reds melakukan pengujian massal secara lebih dini selama empat atau lima minggu lalu atau mungkin lebih lama dari itu.

Klopp menegaskan kepatuhannya terhadap otoritas yang berwenang terkait kebijakan Covid-19, dengan menegaskan masih ada masalah yang lebih besar di luar sana dan selama keputusan memungkinkan The Reds untuk membawa penonton masuk, itu pertanda baik. Pada saat diputuskan itu tidak mungkin lagi, maka The Reds harus menunggu saat berikutnya ketika memungkinkan lagi.


Artikel Terkait