Manchester City layak berbangga mampu mengalahkan Crystal Palace di kandang sendiri, pada laga ke-14 putaran Liga Premier Inggris 2020-2021, pada laga hari Senin, tanggal 18 Januari 2021 pukul 02.15 wib.
Hal ini mengingat Crystal Palace dalam dua musim sebelumnya sulit dikalahkan The Citizens ketika bertanding di Stadion Etihad, meski ketika laga digelar di markas Crystal Palace, Manchester City mampu menang meyakinkan.
Kali ini pasukan Guardiola tidak memberi kesempatan kepada Crystal Palace mencari jalan dan cara untuk
mempermalukan tuan rumah di kandangnya sendiri. Para punggawa The Citizens berjuang keras sepanjang pertandingan membuat Crystal Palace tidak mampu berbuat banyak. Strategi tim tamu tidak banyak membantu memberikan perlawanan.
Crystal Palace yang tidak pernah lepas dari formasi 4-4-2 dengan mengandalkan serangan balik serta tidak pernah berusaha mendominasi penguasaan bola dalam semua laga kemenjangannya sepanjang Liga Premier musim ini, pada laga kali ini memperagakan formasi 4-1-4-1, dipaksa harus mengakui keunggulan The Citizens dengan skor 4 : 0.
Untuk diketahui, Crystal Palace adalah tim Liga Premier 2020-2021, yang sepanjang laga musim ini dalam kemenangannya tidak pernah mendominasi penguasaan bola, sekali mendominasi justru kalah oleh tim lawan.
Pada pertandingan melawan Wolves, Burnley dan Newcastle City, penguasaan dominan terhadap bola justru menjerumuskan Crystal Palace pada kekalahan. Namun ketika tidak mendominasi bola, kemenangan dapat diraih atau paling tidak hasil laga berimbang.
Namun hal itu tampaknya tidak berlaku bagi Everton, Chelsea, Liverpool dan terakhir Manchester City, yang pada laga
kali ini mampu memporakporandakan lini pertahanan Crystal Palace.
Chelsea mencukur Crystal Palace dengan skor 4 : 0, Liverpool
menggulung Crystal Palace dengan skor 7 : 0, dan terakhir Manchester City menang telak dengan skor 4 : 0.
Tampaknya Manchester City telah mengambil pengalaman berharga ketika berhadapan dengan tim yang sangat mengandalkan serangan balik setelah dikalahkan dalam laga krusial ketika berhadapan dengan Tottenham Hotspur yang memiliki filosofi sepakbola kurang lebih sama.
Kuncinya adalah pertahanan yang solid, fokus dan disiplin sepanjang waktu. The Citizens sebelumnya juga menegaskan menghadapi tim seperti Crystal Palace kuncinya adalah kesabaran. Jadi, keberhasilan City tidak terlepas dari kesabaran dan pertahanan yang solid, fokus dan disiplin.
Empat gol The Citizens tanpa mampu dibalas Palace, dimulai ketika gol pertama City dicetak Stones pada menit ke-26 dengan memanfaatkan umpan silang luar biasa Kevin De Bruyne yang melewati Vicente Guaita.
\Kemudian Gundogan mencetak gol kedua bagi Manchester City pada menit ke-56, ketika sang gelandang mampu merebut bola dari Andros Townsend di tepi area penalti dan melepaskan tendangan melengkung ke sudut atas gawang.
Gol ketiga The Citizens dicetak Stones pada menut ke-68 setelah penjaga gawang Crystal Palace, Guaita hanya bisa menangkis sundulan ke bawah Ruben Dias dari sepak pojok, kemudian Stones bereaksi dengan melepaskan tembakan di bawah kiper Palace dari jarak sekitar 9 meter.
Gol terakhir Manchester City tercipta pada menit ke-88 berkat kontribusi Sterling yang melepaskan tendangan bebas ke sudut atas berjarak sekitar 16 meter dari mistar gawang Crystal Palace yang dijaga Vicente Guaita dan tidak mampu diantisipasi.
Hasil laga ini semakin mengokohkan posisi Manchester City dengan 35 poin sebagai runner up klasemen sementara Liga Premier Inggris 2020-2021, sedangkan Crystal Palace dengan 23 poin hingga saat ini harus puas di posisi peringkat ke-13 klasemen sementara.