Perjuangan Chelsea mengarungi laga ke-18 putaran Liga Premier Inggris ketika harus menghadapi Fulham berakhir dengan pencapaian cukup memuaskan. Chelsea tampil layaknya pemenang dan hasilnya pun layak diraih Chelsea dengan memenangkan laga kontra Fulham.
Konfrontasi taktik, pemain dan permainan di lapangan hijau yang berlangsung selama 45 x 2 menit dengan waktu tambahan cukup lama hingga 6 menit di babak kedua itu pun menegaskan dominasi dan efektivitas serangan Chelsea terhadap Fulham sepanjang jalannya laga.
Chelsea mampu menekan Fulham dengan penguasaan bola hingga 70% sepanjang pertandingan, dan Fulham praktis hanya memainkan bola hanya 30% atau kurang dari 1/3 dari seluruh pertandingan, dengan perbandingan jumlah operan bola kurang lebih sama.
Chelsea juga jauh lebih banyak memliki kesempatan melakukan percobaan tendangan ke arah gawang yang jumlahnya lebih dari 2 kali lipat dibanding upaya yang dilakukan oleh Fulham, sehingga menciptakan ruang tendangan sesuai target 2 banding 1, yang menegaskan dominasi Chelsea.
Pertandingan pada babak pertama memberi kesulitan tersendiri bagi kedua tim di lini belakang lawan karena solidnya lini pertahanan. Meski Chelsea menunjukkan keunggulan dalam bermain, namun kedua tim yang saling mencipatakn ancaman pada babak ini belum mampu benar-benar menciptakan ancaman yang nyata di gawang lawan.
Beberapa peluang serangan Chelsea tak kunjung membuahkan gol karena pertahanan yang kokoh dari tim lawan, sebelum akhinnya pertahanan tersebut lebih kendor karena mejelang babak pertama berakhir, tepatnya pada menit ke-44, Antonee Robinson terpaksa harus meninggalkan lapangan karena dihadiahi kartu merah.
Keadaan ini tentu saja menguntungkan Chelsea pada babak kedua. Chelsea yang terlanjur mendominasi permainan memiliki peluang yang akhirnya mampu dikonversi menjadi gol pada 12 menit menjelang pertandingan berakhir. Sebuah peluang yang jelas sulit diperoleh saat melawan tim tuan rumah yang terorganisir dengan baik.
Mount yang pada babak pertama melepaskan tembakan dan membentur mistar gawang akhirnya mampu menembus barikade pertahanan Fulham dan menciptakan gol untuk keunggulan The Blues. Peluang lainnya datang dari pemain pengganti, Tammy Abraham yang memiliki peluang sundulan ciamik, namun mampu diselamatkan kiper lawan.
Pada laga kali ini, praktis penjaga gawang Chelsea, Edouard Mendy tidak memiliki banyak melakukan pekerjaan dii bawah mistar gawang karena para punggawa The Blues lainnya di lini pertahanan berjuang keras untuk mendapatkan clean sheet meskipun ada beberapa ancaman dari tim tuan rumah.
Kemenangan laga tandang 1-0 Chelsea atas Fulham ini, merupakan pertama di Liga Premier sejak Desember 2018, dan memperpanjang rekor kemenangan melawan Fulham menjadi tujuh kali berturut-turut dan menjadikannya 19 pertandingan tak terkalahkan berhadapan dengan tim tersebut.