Teori konspirasi atau teori persekongkolan merujuk pada berbagai asumsi yang dicoba untuk disajikan dan dijelaskan agar terkesan serasional mungkin, dengan didukung faka-fakta yang masih sangat sumir atau bahkan sengaja mengambil wilayah sumir untuk sekurang-kurangnya menimbulkan tanda tanya keraguan terhadap sasaran dari suatu isu persengkongkolan.
Serangkaian peristiwa yang umumnya terkait dengan peristiwa politik, sosial, atau sejarah dikonstruksikan sedemikian rupa, sehingga menimbulkan suatu kesan rahasia, diam-diam, bersifat memperdaya dan bertujuan mengeksploitasi, melibatkan sekelompok orang atau organisasi rahasia yang sangat berkuasa atau berpengaruh secara global.
Untuk semakin menancapkan pengaruhnya pada benak banyak orang, teori konspirasi membuat serangkaian klaim pada peristiwa-peristiwa besar masa lalu tidak terlepas dari dominasi permainan para konspirator yang memanipulasi berbagai kejadian tersebut secara diam-diam.
Tak terkecuali dengan peristiwa merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia, yang menjadi peristiwa besar saat ini, dan tidak diragukan lagi akan diingat pada masa mendatang juga menjadi sasaran isu teori konspirasi.
Beberapa di antaranya, Vaksm Covid-19 dirancang untuk membuat mandul, Bil Gate dituduh berencana menyusupkan microchip ketika melakukan riset Covid-19 dan vaksinnya, masker justru mengaktifkan virus dalam tubuh dan vaksin memberikan masalah pada kesehatan.
Teori konspirasi terbaru yang muncul seminggu yang lalu atau tepatnya pada tanggal 28 Desember 2020 ramai di media sosial twitter ketika seorang insinyur perangkat lunak Mario Fusco mengungkapkan di Twitter bahwa di Italia, orang mulai membagikan diagram "chip 5G yang telah dimasukkan ke dalam vaksin [COVID-19]."
Diagram, terlihat di bawah dan diberi label "rahasia", stempel yang menjadi sebuah cara mengaduk-aduk persepsi penerima informasi yang sekurang-kurangnya menimbulkan tanda tanya untuk setidaknya setengah menerima kebenaran informasi tersebut.
Informasi yang menunjukkan beberapa sirkuit rumit yang tampaknya membentuk sebuah rangkaian komponen elektornik arus lemah membentuk sebuah microchip, yang diklaim secara diam-diam diselundupkan oleh pemerintah dunia ke dalam vaksin penyelamat jiwa.
Here in Italy people started to share this figure claiming that this is the diagram of the 5G chip that has been inserted in the covid vaccine.
— Mario Fusco 🇪🇺 (@mariofusco) December 28, 2020
In reality it is the electric circuit of a guitar pedal and I believe that putting it in the covid vaccine has been an excellent idea💡 pic.twitter.com/qXKnv7VVly
Namun sayangnya, konstruksi cerita ini terbongkar, dimana skema yang dimaksud sesungguhnya bukanlah microchip yang jahat, melainkan sesuatu yang bisa dibilang bahkan lebih jahat: pedal gitar Boss Metal Zone MT-2 yang benar-benar menyebalkan, dimaksudkan untuk mesin penghancur yang memanggil suara iblis dari enam- string.
Meskipun tidak mungkin untuk melacak teori konspirasi vaksin chip-5G dalam-COVID kembali ke sumber aslinya, namun dampaknya sudah terlanjur menyerbar dengan berbagai versi yang merasuki lingkaran konspirasi selama berbulan-bulan.
Terasa sangat menggelikan ketika isu palsu teori konspirasi semacam ini terbongkar. Namun betapapun terlihat konyol, beredarnya teori palsu seperti ini berbahaya, karena akan menurunkan kepercayaan sebagian masyarakat terhadap otoritas berwenang atau bahkan pihak yang menjadi sasaran isu tersebut.
