Jordan Henderson adalah pemain pilihan utama manajer Liverpool, Jurgen Klopp untuk menjadi bagian dari Starting Eleven atau Starting Line Up dalam berbagai kompetisi dengan posisi utama sebagai pemain gelandang di lini tengah atau kadangkala digeser posisinya menjadi pemain bertahan tengah (centre back).
Setelah laga melawan Leicester yang sukses dengan skor 3 : 0 untuk kemenangan Liverpool, namun kemudian disusul kekalahan 0 : 2 dari Atalanta, dan hanya mampu bermain imbang menghadapi Brighton, Jurgen Klopp mencoba memasang Jordan Henderson ketika menghadapi Ajax Amsterdam.
Hasil positif menghadapi AJax membuat Jurgen Klopp mempertahankan Jordan Anderson pada 11 laga berikutnya dalam formasi Starting Line Up dengan hasil statistik secara keseluruhan kali kemenangan (termasuk menang besar atas Crystal Palace) dan lima kali hasil seri, termasuk ketika menghadapi Manchester United.
Namun, kondisi yang kurang bugar dari sang pemain, menyebabkan sang manajer Jurgen Klopp memutuskan untuk tidak memainkannya di dua laga yang faktanya meraup hasil buruk, yakni ketika menghadapi Burnley dengan skor 0 :1 dan Manchester United dengan skor 2 : 3.
Tentu saja, semua angka statistik tersebut memihak pada pentingnya keberadaan Jordan Henderson sejak awal pertandingan. Hal inilah yang dicoba dilakukan lagi oleh Jurgen Klopp dalam laga-laga berikutnya.
Indikasi ini tampak dari upaya sang pelatih untuk melibatkan Jordan Henderson yang telah melanjutkan latihan penuh dan bisa mengambil bagian dalam laga kontra Tottenham Hotspur, pada hari Jumat dini hari, tanggal 29 Januari 2021, pukul 03.00 wib
Suporter The Reds tentu berharap Jrugen Klopp memilki banyak pilihan dalam menysun formasi Starting Eleven atau Starting Line Up idealnya, sehingga mampu memaksimalkan hasil laga kontra Tottenham Hotspur.
Tinggal menunggu hasil laga esok hari, ketika Liverpool harus menjalankan laga tandang menghadapi Tottenham Hotspur setelah sebelumnya mampu memaksimalkan hasil laga kontra Tottenham Hotspur ketika bertanding di Stadion Anfield dengan skor 2 : 1 untuk kemenangan Liverpool, yang ketika itu lini tengah Liverpool diperkuat Jordan Henderson.
