Selain Satu Gol dari Bola Mati, Inilah Cara Cerdas Liverpool Bobol Gawang Wolves


Liverpool sukses meraih poin penuh pada laga putaran ke-11 Liga Premier Inggris 2020-2021 kala menjamu Wolves atau Wolverhampton Wanderers di stadion Anfield, Anfield Road, Liverpool L4 0TH, Merseyside,  Inggris.

Hasil ini diperoleh ketika The Reds berhasil mengalahkan Wolves atau Wolverhampton Wanderers dengan skor telak 4  :  0 untuk kemenangan Liverpool, dimana pada laga tersebut kedua tim memperagakan formasi permainan yang sama, 4 - 3 -3.

Meskipun menerapkan formasi yang sama, kemenangan Liverpool menegaskan dominasinya terhadap tim yang secara konsisten selama dua periode Liga Premier Inggris sebelumnya bertengger di peringkat ketujuh klasemen akhir secara berturut-turut tersebut.

Pada awal babak pertama, kedua tim jual beli serangan namun belum mampu menjebol gawang lawan, karena kedua tim mampu menjaga kedisiplinan dan kerapatan lini belakangnya masing-masing.  Namun serangan Mohamend Salah (11) pada menit ke-24 memecahkan kebuntuan.

 

Mohammed Salah (11) yang melihat para pemain gelandang Wolves terlalu maju ke depan segera bermanuver dengan berlari tampa bola menuju limi pertahanan Wolves, sehingga praktis hanya mampu dikawal dua pemain lawan.

Pada sisi lain, melihat manuver Salah (11), bola dari lini pertahanan The Reds langsung diarahkan ke area pertahanan Woves menuju Salah (11).  Bola tepat disambut Salah (11) dan bergerak sedikit mengontrol bola, kemudian meski mendapat gangguan dua pemain belakang, Salah (11) menembakkan bola ke arah gawang yang tidak dapat diantisipasi penjaga gawang Woves.

Kedudukan 1  :  0 untuk keunggulan Liverpool bertahan hingga babak pertama usai.  Ketika babak kedua berlangsung, pola serangan yang sama akhirnya diperagakan Liverpool sebagaimana pergerakan Salah (11) di babak pertama.

Gol kedua terjadi ketika gelandang kanan Liverpool, Jordan Henderson (14) melihat pergerakan gelandang tengah, Georginio Wijnaldum (5) sudah bergerak paling depan pada lini pertahanan Wolves sisi kanan dalam atau sisi kiri dalam lni serang Liverpool, dan menyisakan hanya satu pemain belakang Wolves.

Jordan Henderson (14) mengirim bola ke posisi Georginio Wijnaldum (5) dan melakukan sprint bersamaan dengan membawa bola mendekati area penalti pada sisi kiri dalam lini serang Liverpool atau sisi kanan dalam lini bertahan Wolves.

Meski akhirnya ada tiga pemain lawan mampu mengejarnya, tetapi keputusan tepat dibuat Wijnaldum (5) pada saat mendekati kotak penalti dengan menembakkan bola jarak jauh dengan cepat dan kuat menuju sisi kiri gawang Woves dan gol kedua tercipta.

Gol ketiga tercipta berkat tendangan sudut Liverpool dengan umpan satu dua sebelum dikirim ke depan gawang lawan oleh Mohamed Salah (11) dan disambut dengan sundulan kepala Joe Matip (32) mengarah ke gawang dan tercipta gol ketiga Liverpool.

Gol penutup atau gol keempat Liverpool tercipta dengan pola yang sama dengan pola gol pertama dan kedua, dimana bola dikirm dari lini tengah belakang langsung menuju sisi kiri lini serang Liverpool, Muhamed Salah (11) dan  kemudian Salah (11) mengirim bola ke depan gawang, dimana dua pemain The Reds sudah menunggu di sana.

Namun, pemain belakang Wolves Nélson Semedo (22) mencoba mengintersep bola yang sudah sampai di depan dua pemain Liverpool tinggal menembakkannya saja ke gawang lawan.  

Sayangnya intersep pemain belakang Wolves itu justru menyebabkan bola meluncur deras ke gawangnya sendiri, dan gol keempat tercipta untuk keunggulan Liverpool.

Pada sisi Wolves, bukannya tanpa memberikan perlawanan berarti, tetapi dengan menerapkan pola formasi yang sama yakni 4-3-3, tidak ada kreasi serangan yang mampu mengecoh lini pertahanan Liverpool yang disiplin dan rapat.

Sedangkan sebaliknya lini serang Liverpool mampu segera tidak menyia-nyiakan untuk memanfaatkan momentum majunya lini tengah dan lini depan lawan untuk melakukan serangan balik cepat dan akurat ke area pertahanan dan gawang lawan.

Kedudukan skor 4  :  0 untuk keunggulan tuan rumah, Liverpool terhadap tim tamu, Wolves atau Wolverhampton Wanderers tetap betahan hingga babak kedua usai dengan perpanjangan waktu selama 4 menit (90  + 4).