Juventus harus menjalani laga tandang melawan Parma pada putaran pekan ke-13 Serie A Italia, pada hari Minggu, 20 Desemeber 2020 dini hari wib di Stadion Ennio Tardini, Viale Partigiani d'Italia, 1, 43100 Parma, Italia.
Pada laga tersebut, Nyoya Tua harus menghadapi pola permainan Parma yang mengandalkan serangan balik, baik pada babak pertama maupun babak kedua, sehingga solusi bagi Juventus adalah meminimalisir kehilangan bola sehingga lawan tidak memiliki peluang cukup melakukan serangan balik yang mengancam pertahanan.
Efektivitas srtategi Juventus ini tergambar jelas dari statistik pertandingan, dimana Juventus unggul dalam penguasaan dominasi bola, dengan penguasaan bola mencapai 63%, akurasi operan 92% berbanding hanya 86%, percobaan tendangan ke arah gawang hingga 19 kali berbanding hanya 7 kali, dan tendangan tepat sasaran 11 kali berbanding hanya 4 kali.
Fakta statistik pertandingan tersebut mencermnkan bagaimana Juventus mampu meminimalisir kehilangan bola sehingga menekan terjadinya serangan balik dari lawan yang berbahaya, dan ini terbukti dengan lawan tidak mampu menciptakan satu gol pun.
Hasilnya, Juventus menang empat gol tanpa balas atas Parma di Tardini dan itu merupakan performa yang luar biasa. Ketika laga usai, ada banyak kepuasan dari sang pelatih Andrea Pirlo, Buffon dan Kulusevski.
Raihan itu diperoleh dari dua gol Cristiano Ronaldo, aksi Kulusevski serta Morata memastikan kemenangan telak Juventus atas Parma di Ennio Tardini Stadium pada Minggu dini hari, dengan skor akhir 4-0.
Peluang pertama diawali Juventus pada menit ke-12 ketika McKennie mengirimkan bola apik ke dalam kotak untuk Ramsey, yang mencoba untuk melepaskan tembakan akrobatik tapi bisa diamankan.
Buffon lalu melakukan penyelamatan krusial tiga menit berselang saat serangan balik Parma membuat Kucka terbebas, namun tendangannya ke tiang dekat dimentahkan oleh tubuh Gigi.
Juventus membuka keunggulan dan mencetak dua gol dalam kurun tiga menit: yang pertama dicetak Kulusevski usai meneruskan umpan silang Alex Sandro, sebelum Ronaldo mencetak gol dengan gaya sundulan tinggi khasnya memanfaatkan bola kiriman Morata.
Morata sendiri punya kans yang dipatahkan lawan sesudahnya, sementara McKennie juga melihat peluangnya mengenai Bonucci dan menjauh dari gawang. Juventus memulai babak kedua dengan cemerlang, dan langsung menambah keunggulan lewat Ronaldo.
Ramsey mengoper bola kepadanya di sisi kiri kotak penalti dan ia langsung melepaskan tembakan menyilang ke sudut kanan bawah gawang. Parma hampir merespons, tapi tembakan Kucka ditepis Buffon tipis sebelum melewati garis gawang.
De Ligt sempat membobol gawang Parma pada menit ke-55 usai Sepe menepis tembakan McKennie, tapi dianulir karena bola sepak pojok terlebih dahulu melewati garis.
Selanjutnya ada kesempatan Bentancur melalui tendangan dari tepi kotak yang melebar. Buffon menyelamatkan tendangan Bruno Alves, sebelum Gagliolo nyaris mencetak gol bagi Parma.
Kiper Parma tak ketinggalan beraksi beberapa saat kemudian ketika mementahkan tendangan Sepe. Gol keempat Juve datang ketika Alvaro Morata menuntaskan umpan silang akurat Bernardeschi pada menit ke-85, lewat sundulan tajamnya untuk mengubah skor menjadi 4-0.
Dalam laman resmi klub, Sang manajer, Andrea Pirlo berujar, "Kami membutuhkan kemenangan tim dan untuk mencetak gol dan kami melakukannya sambil memainkan sepakbola yang bagus. Kami berada dalam momen yang bagus".
Pirlo menambahkan, "saya suka bagaimana kami menyerang lawan ketika mereka menguasai bola, kami berkembang, semangat yang tepat ada di sini, tetapi kami ini hanyalah permulaan dan kami harus memiliki sikap ini di setiap pertandingan".
________________
Parma: Sepe; Iacoponi, Alves, Osorio, Gagliolo; Kucka, Hernani, Kurtic; Sohm, Cornelius, Gervinho
Juventus: Buffon; Danilo, Bonucci (Cuadrado 76’), De Ligt, Alex Sandro; Kulusevski, McKennie (Portanova 76’), Bentancur, Ramsey (Bernardeschi 68’); Morata, Cristiano Ronaldo (Chiesa 82’)