Beberapa waktu yang lalu, Polda Metro jaya mengkonfirmasi bahwa aparat Kepolisian Polda Metro Jaya menembak mati 6 orang dari 10 orang diduga pengikut MRS. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan keenamnya ditembak mati karena berusaha melawan petugas.
Kemarin, Polri melalui laman resminya menegaskan untuk membentuk Tim Investigasi Penembakan 6 pengikut HRS, untuk memastikan kasus \ini berjalan transparan, dimana proses penyelidikan akan diawasi oleh Divisi Propam Polri.
Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sudah membentuk tim untuk mengawasi kasus tpenembakan tersebut, yang kini ditarik ke Mabes Polri. Semua tindakan yang dilakukan oleh anggota dalam sidik dilakukan pengawasan dan pengamanan oleh Divisi Propam.
Pada saat yang sama, Polri mempersilahkan apabila Komnas HAM RI ingin membentuk tim khusus untuk mendalami enam orang pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) yang tewas ditembak saat bentrok dengan polisi di tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Polri menganggap hal tersebut sebagai sebuah bentuk pengawasan eksternal. Polri siap membantu menyediakan data yang dibutuhkan Komnas HAM. Polri juga akan bersikap transparan terkait 6 laskar FPI yang tewas ditembak.