Pada laman resmi Kemenkeu, Dirut PT Sarana Multigriya Finansial Persero (PT SMF) Ananta Wiyogo ketika pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun 2020, menjelaskan sasaran strategis perusahaan dalam menjalankan penugasan khusus dari pemerintah, dan untuk meningkatkan peran dalam pembiayaan sektor perumahan.
Untuk mencapai sasaran strategis tersebut, perusahaan pembiayaan pelat merah itu memproyeksikan hal tersebut melalui implementasi dari lima pilar strategi perusahaan, yang meliputi transformasi, likuiditas, pertumbuhan, sinergi, dan reliabilitas.
Melalui strategi transformasi, Dirut PT Sarana Multigriya Finansial Persero (PT SMF) menegaskan akan mengembangkan kegiatan usaha melalui kegiatan pembiayaan mikro perumahan, Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) perumahan dan Kredit Konstruksi.
Berorientasi pada strategi likuiditas, PT SMF akan senantiasa menjaga likuiditas untuk keberlangsungan perseroan. Pada strategi pertumbuhan, PT SMF akan tetap berupaya memperluas akses terhadap sumber dana murah dan peningkatan peran Perseroan sebagai fiscal tools.
Berkaitan dengan implementasi strategi sinergi, Dirut menegaskan PT Sarana Multigriya Finansial Persero (PT SMF) akan meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk membantu pemerintah dalam Program PEN sektor perumahan.
Terakhir, strategi reliabilitas, akan diaplikasikan melalui pengembangan sistem informasi manajemen dan organisasi PT Sarana Multigriya Finansial Persero (PT SMF) dengan tetap mempertahankan efisiensi perusahaan.
Sebagai bentuk implementasi Coiporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial kepada masyarakat, secara berkala per tahunnya PT SMF juga melakukan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL).
Pada tahun 2021, PT Sarana Multigriya Finansial Persero (PT SMF) telah menetapkan dan mengalokasikan anggaran 4% dari laba bersih untuk PKBL dalam bentuk pembiayaan homestay dan pengembangan rumah di daerah kumuh.