Kecelakaan maut dan berunttun di tol Cipali acapkali terjadi memakan korban dan tentu saja mengganggu ketertiban dan kenyamanan pengguna jalan raya lainnya. Setidaknya menurut operattor Tol Cipali, sepanjang tahun 2020 ini telah terjadi 22 insiden kecelakaan.
Indoline.info mencoba menginventarisir beberapa insiden kecelakaan tersebut dan setidaknya ada 10 insiden kecelakaan di tol Cipali disajikan di bawah ini dan mengambil beberapa pola pembelajaran dari peristiwa tersebut.
1. Kecelakaan Tanggal 31 November 2020P
Pada hari Senin, pukul 03.00 wib dini hari tanggal 31 November 2020, telah terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang dan melukai 2 orang lainnya, di Tol Cipali KM 78 Jalur A Kabupaten Purwakarta, yang melibatkan satu mobil Elf dan dua truk Tronton.
Kecelakaan terjadi diduga disebabkan truk Tronton yang paling depan berhenti mendadak karena diduga mengalami masalah mesin dan kemudian truk Tronton lainnya menabrak dari arah belakang, berikutnya menyusul mobil Elf berpenumpang yang menabrak bagian belakang truk.
Sejauh hasil inventarisasi yang dilakukan indoline.info dari berbagai sumber, diketahui beberapa kecelakaan yang melibatkan beberapa kendaraan bermotor yang terjadi di tol Cipali sebelum insiden yang terjadi pada tanggal 31 November 2020 tersebut, antara lain:
2. Kecelakaan Tanggal 22 November 2020
Kecelakaan beruntun terjadi di 119 -200 KM, yang melibatkan 9 (sembilan) kendaraan bermotor roda empat (sebut saja, KRE) yang semuanya datang dari arah Palimanan menuju Cikopodi Tol Cipali pada hari Minggu, 22 November 2020, sekitar pukul 17.30 Wib.
Sembilan KRE datang dari arah Palimanan menuju Cikopo, sesampainya di KM 119 + 800 meter, menurut keterangan Pengemudi KRE.3, bahwa KRE.2 berhenti mendadak sehingga KRE. 3 menabrak bagian belakang KRE. 2 yang berada di depannya, kemudian terjadi lagi di 200 meter kebelakang tepatnya di KM 120 B KR. 5 menabrak bagian balekang KRE. 4 yang berada di depannya begitu seterusnya hingga KRE. 9 Posisi 7 KRE normal berada di bahu dalam dan Lajur 2 menghadap ke Barat.
3. Kecelakaan Tanggal 12 November 2020
Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di KM 123+300 arah Palimanan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), hari Kamis, tanggal 12 November 2020, dengan satu orang luka berat dalam.
Insiden kecelakaan tersebut dialami oleh penumpang Toyota Harrier bernomor polisi B 1427 ELR. Kendaraan tersebut melintas dari arah Cikopo, Kabupaten Purwakarta, menuju Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Ketika tiba di KM 123 arah Palimanan, pengemudi Toyota Harrier tersebut diduga tidak mampu mengendalikan laju kecepatan kendaraan yang dikendarainya sehingga pengemudi kehilangan kendali mobil dan terjadi insiden kecelakaan.
4. Kecelakaan Tanggal 18 Oktober 2020
Kecelakaan lalu lintas berupa tabrakan beruntun terjadi di ruas Tol Cipali Km 112.900 Jalur B, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Minggu, tanggal 18 Oktober 2020, dinihari. Kecelakaan ini melibatkan tiga mobil, dan mengakibatkan 1 orang terluka.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago menerangkan, kecelakaan bermula ketika minibus bernomor polisi B 1612 WMV melaju dari arah Palimanan menuju Jakarta.
Namun dalam perjalanan, tiba-tiba di KM 112.900, tepatnya di wilayah Kecamatan Cibogo, mobil tersebut ditabrak kendaraan lain dari belakang lalu terdorong dan terpental, sehingga menabrak truk di depannya.
5. Kecelakaan Tanggal 20 September 2020
Kecelakaan lalu lintas tunggal bus di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 177. Kecelakaan yang melibatkan Bus Sudiro Tunggal Jaya dengan nomor polisi AD 1469 CU, dan mengakibatkan seorang meninggal dunia dan 14 orang lainnya mengalami luka ringan serta tiga korban luka berat.
Kecelakaan terjadi pada hari Minggu sekitar pukul 9.25 wib, dimana terjadinya kecelakaan diakibatkan bus yang melakukan pindah jalur dari arah menuju timur ke arah Jawa, berbalik menuju ke arah barat menuju arah Jakarta.
6. Kecelakaan Tanggal 20 September 2020 (Lainnya)
Kecelakaan tunggal yang terjadi di KM 128, dialami sebuah minibus travel Daihatsu Grand Max penuh penumpang, dengan total ada 11 penumpang,mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 6 orang mengalami luka-luka.
Kecelakaan terjadi ketika minibus Grand Max tersebut terbalik dan masuk ke parit samping jalan tol arah Jakarta di KM 128, hingga akhirnya mengakibatkan 1 orang penumpang meninggal dunia dan 6 orang penumpang mengalami luka-luka.
7. Kecelakaan Tanggal 11 September 2020
Kecelakaan beruntun sebelumnya terjadi pada hari Jumat, 11 September 2020, yang melibatkan tiga kendaraan di jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kilometer 84, wilayah Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Kronologi kecelakaan dimulai saat bus Sahabat melaju dari arah Palimanan menuju Cikopo dengan kecepatan tinggi di jalan Tol Cipali. Ketika tiba di KM 84, bus tersebut tiba-tiba menabrak kendaraan Avanza yang ada di depannya. Kemudian Bus tersebut menabrak bagian belakang kendaraan Dump Truk yang sedang berhenti di bahu jalan.
8. Kecelakaan Tanggal 23 Agustus 2020
Kecelakaan beruntun yang terjadi pada hari Minggu, 23 Agustus 2020, pukul 14.00 wib di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km 150, Majalengka, Jawa Barat, melibatkan truk, bus, dan minibus Elf. dengan empat orang tewas.
Insiden itu dipastikan disebabkan oleh pengemudi bus diduga kurang waspada dan kurang mampu mengantisipasi kendaraan yang ada di depannya. sehingga saat menyalip, bus menabrak truk di depannya. Setelah menabrak truk, bus menabrak kendaraan Elf.
9. Kecelakaan Tanggal 10 Agustus 2020
Kecelakaan maut yang terjadi pada tanggal 10 Agustus 2020, di KM 184 Jalan Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat, yang melibatkan kendaraan mikrobus Elf dengan kendaraan Toyota Rush, dan mengakibatkan delapan orang korban meninggal dunia.
Kecelakaan tersebut terjadi diakibatkan pengemudi Elf yang melaju di jalan Tol Cipali dari arah Jakarta menuju Palimanan diduga dalam keadaan mengantuk, kemudian mobil oleng ke kanan dan menyeberang ke median tengah jalan, sehingga terjadi tabrakan dengan kendaraan Toyota Rush yang melaju dari arah berlawanan.
10. Kecelakaan Tanggal 4 Maret 2020
Kecelakaan tabrakan beruntun yang terjadi pada hari Rabu, 4 Maret 2020, pukul 05.15 wib, di Jalan Tol Cipali KM 87.200 jalur A Kampung Cibeunying Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, melibatkan empat kendaraan, tiga truk, dan satu bus dan mengakibatkan 1 orang penumpang bus meninggal, 2 orang luka berat, dan 4 orang luka ringan.
Tabrakan dimulai ketika sebuah Truck Hino Box datang dari arah Cikopo menuju Cirebon tiba-tiba menabrak belakang truck gandengan, kemudian datang truk Isuzu Light Truck yang juga menabraknya.
Akibatnya truck Isuzu Light Truck berpindah ke lajur cepat atau kanan dan bertabrakan dengan bis Po Putri Luragung yang datang dari arah sama. Pengendara bus diduga tidak mampu mengendalikan laju dan oleng kiri, kemudian menabrak bagian belakang truck Hino Box yang sudah terlebih dahulu mengalami kecelakaan lalu lintas.
_______________________________________________
Pembelajaran Berharga
Beberapa insiden kecelakaan beruntut dan kecelakaan maut yang terjadi sepanjang tahun 2020 di tol Cipali, ataupun umumnya jalur bebas hambatan atau jalan tol tidak terlepas dari pengabaian prinsip utama dalam berkendaraan, yakni kecerobohan pengendara.
Penyebab kecelakaan yang umumnya terjadi pada jalur lambat (bahu jalan) tetapi dengan kecepatan tinggi, tidak menjaga jarak aman, kurang waspada kondisi kendaraan di sekitarnya atau di depannya, mengantuk, ketidaklayakan kendaraan, serta berpindah ataupun merubah jalur atau merubah arah kendaraan secara ceroboh dan mengabaikan keselamatan, bahkan tidak mematuhi batas kecepatan yang diijinkan di jalan tol.
Baca juga: Inilah 40 Tips Menghindari Kecelakaan Lalu Lintas
Pelanggaran seperti ini sudah menjadi pemandangan umum di berbagai jalur tol dilakukan oleh para pengendara kendaraan bermotor, akan tetapi seringkali tidak mengindahkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Berbekal fakta empiris atau bukti nyata di lapangan terhadap 22 insiden kecelakaan di tol Cipali ini diharapkan para pengemudi mematuhi setiap ketentuan berkendaraan di jalan tol, lebih memperhatikan kondisi kendaraannya, dan lebih waspada dengan kendaraan lain, karena kecelakaan tidak hanya disebabkan kelalain pengendara sendiri, akan tetapi bisa juga diakibatkan pengendara lainnya.
