Leeds United Terlalu Ofensif, Dihajar Manchester United dengan Skor Telak

 

Laga Manchester United berhadapan dengan Leeds United yang panas sebagaimana diharapkan manajer Setan Merah dalam jumpa pers sebelumnya, sepertinya terwujud, dengan agresifnya Leeds United mulai awal laga membangun permainan ofensif.

Terlalu bernafsu menyerang akhirnya berdampak buruk pada pertahanan tim, dan ini terbukti dengan gol cepat dan dalam waktu singkat dari pemain Manchester United, Scott McTominay yang mencetak dua gol dalam tiga menit pada awal laga.

Kemudian disusul gol dari Bruno Fernandes dan Victor Lindelof menjadikannya 4-0 dalam 38 menit. Liam Cooper membalaskan satu gol bagi tim tamu, tetapi Daniel James dan penalti Fernandes memberi United enam gol, sebelum penghiburan Stuart Dallas. United bisa memiliki lebih banyak tetapi pertemuan yang sangat berdenyut berakhir 6-2 di Old Trafford.

Victor Lindelof yang berhasil mencetak gol pada laga tersebut, memberikan komentarnya terhadap kemenangan telak ManchesterUnited atas Leeds United ketika menanggapi sesi wawancara dengan saluran MUTV.

Pemain ini mengungkap banyak hal terjadi selama 90 menit itu, tapi itu hari yang menyenangkan bagi para pemain Manchester United, karena berhasil mencetak enam gol, jelas para punggawa Setan Merah ingin menjaga clean sheet juga, tetapi fakta saat ini memenangkan pertandingan, itu yang paling penting.

Lindelof juga berujar Leeds United adalah tim bagus yang dilawan dan lawan yang sangat sulit untuk dihadapi, tetapi menyenangkan bisa mencetak enam gol.  Semua selalu ingin memulai pertandingan dengan baik. Pemain Setan Merah tahu pemain Leeds akan keluar dengan cepat, karena ingin memulai dengan unggul lebih dahulu, dan dua gol awal sempurna bagi Setan Merah.

Statistik pertandingan juga membuktikan bagaimana Leeds United lebih menguasai bola dengan operan yang lebih akurat, tetapi kalah dari sisi percobaan tendangan ke arah gawang dan tendangan yang tepat sasaran.

Hal ini menegaskan satu hal, upaya ofensif dari Leeds United tidak dibarengi dengan penguatan lini pertahanan dan dengan formasi 4-1-4-1, serangan yang dibangun tidak dukup mampu menembus benteng pertahanan Manchester United, sehingga justru memberi keleluasaan kepada Setan Merah mengobrak abrik pertahanan.