Seminggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 7 Desember 2020, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono melakukan kunjungan perdana ke PT PAL Indonesia (Persero) Jalan Raya Hangtuah, Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kunjungan tersebut, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, setelah menghadiri upacara peringatan Hari Armada ke-75 di Komando Armada II Surabaya, yang didampingi Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari, Irjenal Laksda TNI Moelyanto, beserta perwira tinggi Kemhan dan TNI AL lainnya.
Pada kesempatan tersebut, PT PAL Indonesia (Persero) menyampaikan kapabilitas PT PAL Indonesia (Persero) dalam membangun kapal selam di dalam negeri dan perkembangan proyek pembangunan kapal selam Alugoro.
Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi kemampuan PT PAL Indonesia (Persero) dalam pembangunan dan pengembangan alutsista untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan dalam negeri, yang pada saat ini sudah terbukti dengan kemampuan kapal selam Alugoro dan kapal rumah sakit untuk TNI AL.
TNI AL tentu saja sangat antusias menyambut tambahan armada baru untuk TNI AL, termasuk kapal selam Alugoro, untuk memperkuat peran TNI AL dalam melaksanakan OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang), dan KASAL menyampaikan harapan pada masa mendatang, Indonesia tidak perlu lagi membeli alutsista dari luar negeri.
Pada tanggal 4 Maret 2020 yang lalu, PT PAL Indonesia (Persero) telah berhasil melakukan Tactical Diving Depth (TDD) hingga kedalaman 310,8 meter terhadap Kapal Selam karya anak bangsa Alugoro di Perairan Utara Pulau Bali, yang ditinjau dan diikuti langsung Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh.
TDD adalah tes kedalaman taktis bagi sebuah Kapal Selam pada kedalaman di bawah layer laut yang sulit dideteksi kapal atas air, TDD merupakan bagian dari 53 item Sea Acceptance Test (SAT) Kapal Selam Alugoro.
Kepala Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) Satriyo Bintoro menegaskan tahapan TDD ini penting untuk uji kekedapan kapal. Terbukti kapal selam dapat mempertahankan kekedapan pada kedalaman 300 meter dengan tekanan lingkungan pada kedalaman tersebut sebesar 30 bar.
PT PAL Indonesia (Persero) menegaskan bahwa Kapal Selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari Batch Pertama kerjasama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.
Keberhasilan pembangunan dan pengembangan Kapal Selam Alugoro ini akan menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam, yang dikerjakan di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).