Inilah Tujuh Faktor Kunci Penentu Liverpool Mampu Ungguli Tottenham Hotspur


Liverpool melanjutkan trend rekor kandang dari tim papan atas yang sempurna pada pencapaian musim ini, ketika tujuh pertandingan, tujuh kemenangan  menghantarkan Liverpool menyalip posisi Tottenham Spurs di puncak klasemen sementara Liga Premier Inggris 2020-2021.

Pencapaian ini terjadi setelah The Reds berhadapan dengan Tottenham Hotspur ketika pertandingan memasuki putaran ke-13 bagi kedua tim, ketika posisi kedua tim pada papan klasemen hanya dipisahkan dengan selisih gol.

The Reds menghasilkan pencapaian laga yang digambarkan sebagai hal yang luar biasa oleh kapten tim Liverpool yang berpengaruh untuk menyalip lawannya, Tottenham Horspur.  Pasukan Jürgen Klopp sekarang unggul tiga poin dari Tottenham.

Apabila dibanding dengan dua tim di bawahnya pada papan klasemen sementara, maka Liverpool unggul empat poin di atas Southampton dan Leicester City, dan akan menjamin posisi di puncak klasemen hingga Minggu depan, apapun yang terjadi pada laga kontra Crystal Palace.

Hasil menggembirakan Liverpool dan digambarkan sebagai pertandingan luar biasa tetapi dalam periode sulit oleh sang manajer Jurgen Klopp ini, tidak dapat dilepaskan dari tujuh faktor utama yang mendukung kesuksesan tim.

Ketujuh faktor yang mendukung kesuksesan Liverpool menggulung Tottenham Hotspur tersebut adalah organisasi permainan, kreativitas pemain, kontribusi Salah, bersinarnya pemain muda, nasib Tottenham Hotspur, motivasi perjuangan sampai akhir, dan kontribusi Firmino.


1.  Organisasi Permainan

Andy Robertson (28), sang pemain belakang kiri Liverpool mengungkapkan “...ini kemenangan besar melawan tim yang sangat, sangat bagus. Kami menciptakan peluang bagus, kami mendominasi bola di babak pertama; babak kedua sedikit lebih seimbang".

Liverpool mencetak gol penentu kemenangan terlambat dan dramatis, karena terjadi pada menit-menit terakhir pada laga kontra Tottenham Hotspur. Tapi sang manajer, Jurgen Klopp berpikir bahwa tim asuhannya  memang pantas mendapatkan tiga poin pada laga tersebut. 

Jurgen Klopp tidak lupa mengakui bahwa tentu saja Tottenham memiliki peluang, dan tidak mengabaikan fakta bahwa lawannya mencetak gol dan juga terkait dengan keputusan offside yang luar biasa ketat, yang memposisikan The Reds merasa tidak diuntungkan dengan momen-momen seperti itu. 

Tottenham Hotspur memiliki beberapa peluang lain dari Harry Kane selama pertandingan 90 menit, demikian juga dengan Bergwijn, kecepatan para pemain Spurs iui luar biasa. Tetapi pada saat laga berlangsung Liverpool sepenuhnya menguasai permainan, tetap berkonsentrasi, memastikan serangan yang sensasional berjalan dengan baik, counter-press bagus, dan passing bagus. 

 

2.  Kreativitas Serangan

Pelatih Liverpool menyadari tidak semua upaya tim asuhannya mengarah pada peluang yang tepat karena lawan membangun pertahanan solid dan berlapis dengan berada jauh di dalam kotak dan memainkan bola-bola atas. 

Jadi serangan Liverpool harus kreatif dan termasuk kontribusi gol Mohamed Salah itu kreatif  ketika menghadapi pertahanan lawan yang solid dan sulit menemukan celah, dan apabila kondisi tidak memungkinkan seperti itu, maka maka upaya tendangan harus dipaksakan. 

Gol pertama Liverpool adalah hasil dari upaya sedikit memaksakan untuk melakukan percobaan tendangan ke arah gawang ketika menghadapi kebuntuan akibat pertahanan lawan yang ketat, dan yang kedua dengan bola mati sangat bagus. 


3.  Kontribusi Gol Salah

Tidak dapat disangkal, salah satu gol dari dua gol yang tercipta menentukan keunggulan Liverpool atas Tottenham Hotspur tidak dapat dileoaskan dari kontribusi Mohamed Salah.  Pasukan Klopp telah memimpin pada menit ke-26 pertandingan melalui tembakan Mohamed Salah.

Meskipun sebelum pada akhirnya, tim tamu dengan cepat menyamakan kedudukan dengan penyelesaian Son Heung-Min dari serangan balik yang sangat berbahaya dan menjadi ciri khas serta kekuatan dari Tottenham Hotspur selama dalam asuhan Jose Mourinho. 

Gol Salah menegaskan penyerang Liverpool ini mampu mempertahankan performa yang produktif dalam mencetak gol, dimana pemain Mesir itu kini telah mencetak 18 gol dalam 18 pertandingan kandang terakhirnya di Liga Premier versus klub-klub dari London.

Pada saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur, pemain nomor 11 itu telah mencatatkan enam gol dalam delapan penampilan Liverpool dan gol pembuka pada laga terakhir ini berarti Salah berbagi posisi terdepan dalam perebutan Sepatu Emas bersama Son dan Dominic Calvert-Lewin.

Mohamed Salah (11) dengan pencapaian 11 gol dalam 12 penampilan papan atas, dan 14 gol dari 20 penampilan secara keseluruhan, menegaskan bahwa Mohamed Salah (11) telah memulai laga musim 2020-2021 dengan cara yang seperti biasanya, mematikan.


4.  Bersinarnya Pemain Muda

Curtis Jones dan Rhys Williams usia keduanya baru berusia 19 tahun dan turut dimainkan pada kesempatan pertandingan bergengsi tersebut, dan menampilkan kematangan dalam bermain yang meyakinkan saat melawan pesaing kelas atas.

Debutan Liga Premier Williams tampil dengan tenang dan terukur dalam membangun kolaborasi memperkuat lini belakang bersama Fabinho, dan Curtis Jones mampu memainkan peran mengesankan sebagai pemain gelandang di lini tengah, yang diakui dengan penghargaan Man of the Match.

Williams memimpin Liverpool dalam hal clearence (tiga kali) dan memenangkan semua 15 dari delapan duel dan tujuh duel udara selama 90 menit. Rekannya, Curtis Jones adalah kekuatan konstan sepanjang permainan, baik dalam permainan ofensif dan defensif.

Tidak ada pemain yang melakukan operan lebih sukses (105) atau operan di paruh lapangan lawan (87), dan hanya Robertson dan Jordan Henderson yang menikmati lebih banyak sentuhan bola. Di sisi lain, Jones mendapatkan kembali penguasaan bola pada sembilan kesempatan, membuat empat intersepsi dan melakukan 13 duel - jumlah yang hanya diungguli oleh Sadio Mane dan Salah.

 

5.  Nasib Tottenham

Nasib gol di menit-menit terakhir yang diciptakan Liverpool kala menjamu Tottenham Horspur tidak terjadi pada laga terakhir ini saja, tetapi dalam laga dari tiga musim terakhir, Liverpool menciptakan gol-gol telat untuk mengalahkan Tottenham 2-1 di Anfield.

Pada musim 2018-2019, gol bunuh diri Toby Alderweireld pada menit ke-90 mengamankan poin bagi The Reds, sementara musim lalu penalti Mohamed Salah memastikan kemenangan setelah Henderson menyamakan kedudukan atas gol pembuka awal dari penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane.

Sundulan Firmino yang luar biasa di menit-menit terakhir memperpanjang deretan catatan untuk momentum serupa, dan juga hal ini berarti tim Klopp sekarang telah mencatat lima kemenangan Liga Premier berturut-turut atas Spurs.

Masing-masing permainan ketika berhadapan dengan Tottenham Hotspur itu telah diselesaikan dengan satu gol oleh Liverpool, dengan peran Firmino yang menyumbangkan dua gol terakhir pada laga bergengsi antar kedua tim tersebut.

 

6.  Berjuang sampai akhir

Gol balasan cepat Tottenham Hotspur melalui kontribusi penyerang cepat dan akuratnya, Son Heung-min (7) pada menit ke-33 membalas gol pertama Liverpool yang dicetak Mohamed Salah (11) menggagalkan keuanggulan The Reds.

Namun, para pemain Liverpool tidak berhenti melakukan kerjasama untuk terus menggempur pertahanan Tottenham Hotspur meski pada babak kedua lawan lebih mengimbangi permainan setelah di babak pertama praktis didominasi Liverpool.

Kemudian akhirnya, kerja keras itu terbayar ketika sundulan Firmino yang luar biasa di menit-menit terakhir menjadi gol penentu kemenangan Liverpool atas Tottenham Hotpur, pada laga yang penuh gengsi tersebut meski bukan laga derbi, mengingat posisi Tottenham di puncak klasemen.

Pemain lini belakang kiri Liverpool, Andy Robertson, menegaskan Kemenangan di menit akhir bagus tapi kami harus mulai sekarang.  Ketika bermain melawan tim besar, jelas karena berada di puncak klasemen ketika memasuki pertandingan ini, maka mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir adalah besar, dan semua pemain merasakannya.

 

7.  Kontribusi Firmino

Statistik yang menarik muncul dari kemenangan laga Liverpool kontra Tottenham Horspur terakhir kali baru-baru ini.   Seperti dicatat oleh penulis sepak bola Andrew Beasley, kemenangan itu mewakili ke-50 The Reds dengan satu gol di Liga Premier di bawah Klopp.

Jadi, kontribusi gol Firmino pada menit-menit terakhir melalui sundulan kepala dari bola mati untuk kemenangan yang sangat ketat dan selisih gol yang sangat tipis ketika menghadapi Tottenham Hotspur ini memiliki posisi yang sangat besar. 

Pemain Brasil tersebut, setidaknya mampu mencetak gol penentu dalam 10 dari 50 kemenangan satu gol Liverpool, terbanyak dari semua pemain Liverpool, dan Klopp menilai setelah pertandingan usai bahwa Firmino mencetak gol, itulah yang penting bagi Liverpool.