Gara-Gara Masalah ini, USS Bonhomme Richard Akhirnya Tak Dapat Diselamatkan

Akhir November 2020 atau memasuki awal Desember 2020 lalu, situasi tak menyenangkan menimpa Angkatan Laut AS terkait dengan nasib salah satu armada tempurnya, yang sudah cukup lama dimanfaatkan membantu operasi kekuatan Angkatan Laut AS, USS Bonhomme Richard.

Setelah mengalami insiden kebakaran pada pertengahan Juli 2020 lalu, upaya memulihkan kondisi  USS Bonhomme Richard dari kerusakan dinilai tidak sepadan.  Keadaan kapal hampir hancur dalam insiden kebakaran yang terjadi selama beberapa hari.

Sebagaimana dilansir laman resmi United States Navy, Angkatan Laut AS telah mengumumkan USS Bonhomme Richard, kapal perang amfibi dek besar yang rusak parah pada musim panas lalu dalam bencana kebakaran, tidak akan dibangun kembali.

Angkatan Laut telah menilai berdasarkan petimbangan berbagai pihak terkait bahwa kondisi kapal setelah perbaikan diperkirakan tidak sebanding dengan biaya dan upaya yang dilakukan untuk membangun kembali Bonhomme Richard yang telah berusia 22 tahun tersebut. 

Kepala Staf Angkatan Laut Amerika Serikat, Kenneth J. Braithwaite menegaskan "Kami tidak mengambil keputusan ini dengan mudah, setelah penilaian material yang ekstensif di mana berbagai tindakan dipertimbangkan dan dievaluasi, kami sampai pada kesimpulan bahwa tidak bertanggung jawab secara fiskal untuk memulihkannya".

Meskipun demikian, Angkatan Laut AS tetap menekankan bahwa semua penyelidikan atau investigasi yang terkait dengan insiden kebakaran USS Bonhomme Richard (LHD 6) tetap berlangsung. dan ditugaskan ke Komandan Armada Pasifik AS.

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada tanggal 12 Juli 2020 yang lalu, USS Bonhomme Richard mengalami insiden kebakaran hebat yang berlangsung beberapa hari, dan dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun sebanyak 21 orang menderita luka-luka.

Kebakaran 12 Juli lalu, yang terjadi di atas kapal USS Bonhomme Richard (LHD-6) di Pangkalan Angkatan Laut AS di San Diego itu, menurut Komandan Group 3 Ekspedisi Serangan, Laksamana Muda Philip Sobeck, pertama kali kebakaran dilaporkan di area kargo yang lebih rendah di mana persediaan perawatan kapal, termasuk kardus dan kain, disimpan. 

Sementara itu, Laksamana Muda Eric Ver Hage, komandan Pusat Pemeliharaan Regional Angkatan Laut dan direktur pemeliharaan dan modernisasi permukaan kapal. menjelaskan bahwa kapal tetap kedap air selama cobaan berat tersebut dan belum dipindahkan dari tempatnya di dermaga  Pangkalan Angkatan Laut San Diego, tetapi sekitar 60 persen kapal itu hancur dan akan rusak. harus dibangun kembali atau diganti,

Sejak insiden kebakaran tersebut terjadi, Angkatan Laut telah mengambil banyak tindakan yang dirancang untuk memberikan keamanan kebakaran segera dan peningkatan pencegahan di seluruh Armada dan instalasi pantai. 

Bekerja secara kolaboratif, para komandan armada membentuk Program Penilaian Keselamatan Kebakaran untuk melakukan penilaian acak kepatuhan kapal dengan peraturan keselamatan kebakaran Angkatan Laut, dengan prioritas pada kapal yang menjalani pemeliharaan.