Real Madrid menghadapi laga kandang menjamu Atletic Bilbao dalam putaran pekan ke-14 dan laga ke-13 bagi El Real di La Liga Spanyol 2020-2021, yang berlangsung pada hari Rabu, tanggal 16 Desember 2020 wib, di Stadion Alfredo Di Stéfano.
Saat pertandingan menghadapi Athletic Bilbao berakhir, Real Madrid
berhasil meraih kemenangannya yang keempat secara berturut-turut, dimana yang ketiga
berturut-turut terjadi di markas Real Madrid, Stadion Alfredo Di Stéfano.
Pada laga tersebut, Real Madrid sangat mendominasi penguasaan bola hingga mencapai 69% pertandingan dan praktis menyisakan 31% saja untuk Atletic Bilbao. Demikian juga dengan jumlah operan dan akurasi operan hingga mencapai 91% untuk Real Madrid berbanding hanya 76% untuk Atletic Bilbao.
Hal yang sama terjadi pada peluang menciptakan gol bagi kedua tim, dimana Real Madrid melakukan percobaan tendangan ke arah gawang sebanyak 18 kali dan 5 kali di antaranya tepat sasaran, sementara Atletic Bilbao melakukan percobaan tendangan ke arah gawang sebanyak 10 kali dan 4 kali di antaranya tepat sasaran.
1. Terjadinya gol Real Madrid dan Atletic Bilbao
Fakta ini menegaskan bahwa kedua tim yang menerapkan strategi formasi yang sama, yakni dengan formasi 3-4-2-1, lini serang Real Madrid terbukti lebih tajam, demikian juga dengan lini belakang lebih solid dan lini tengah juga lebih mampu mengalirkan bola ke depan.
Gol pembuka Real Madrid datang dari pemain gelandang Toni Kroos (8) yang memanfaatkan umpan Vinicius Junior (20) dengan satu tembakan keras dari luar kotak penalti, dan menjadikan Real Madrid unggul terlebih dahulu.
Namun, Atletic Bilbao menyamakan kedudukan melalui tendangan pemain bertahan, Ander Capa (21) pada awal babak kedua, tepatmya pada menit ke-52 ketika memanfaatkan bola muntah dari penjaga gawang Real Madrid yang menghalau bola darinya.
Benzema (9), mengakhiri laga dalam seperempat jam terakhir pertandingan dengan melesakkan dua gol. Gol pertama Benzema (9) terjadi pada menit ke-74 melalui sundulan kepada memenfaatkan umpan matang dari Carvajal (2) dan gol kedua tercipta pada menit ke-90 + 2 dengan memaksimalkan umpan Luca Modric (10).
2. Jalannya Pertandingan dan Peluang Real Madrid
Real Madrid berhasil mendominasi dari awal hingga akhir pertandingan, dimana serangan berbahaya yang pertama tercipta pada menit ke-10. Lucas Vázquez (17) mengirimkan bola ke dalam kotak penalti. Namun sayang, tembakan Benzema (9), dengan tendangan melengkung menggunakan kaki kiri, meleset ke atas tiang gawang.
Pada menit ke-14, Athletic Bilbao dipaksa harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Raúl GarcÃa (22) menerima kartu kuning kedua akibat melanggar dari belakang pemain gelandang Real Madrid, Toni Kroos (8) yang sedang menyerang membawa bola.
Para punggawa Real Madrid, yang meminta penalti karena 'hands ball' yang dilakukan oleh Capa (21) pada menit ke-17, terus mendominasi penguasaan bola dan satu tembakan Valverde (15) dari dalam kotak penalti meleset keluar hanya beberapa centimeter saja.
Para pemain Zidane terus menekan dalam upayanya membuka skor dan hampir berhasil melakukannya pada menit ke-41. Umpan tengah dari Modrić (10), tembakan Vinicius Jr. (20) dari dalam kotak penalti dan Unai Simón (1) tampil bagus menyelamatkan gawangnya menahan bola dengan dada.
Peluang berikutnya diperoleh Valverde (15), yang tembakannya dengan memutar badan keluar ke atas tiang gawang. Dan ketika tampaknya laga akan memasuki babak turun minum dengan skor 0-0 muncullah Toni Kroos (8) untuk mencetak satu gol yang luar biasa.
Pemain gelandang Real Madrid, Vinicius Jr. (20) mengirimkan umpan pendek kepada pemain gelandang lainnya, Toni Kroos (8), yang berada di luar kotak penalti untuk menjadikan skor 1-0 dengan satu tendangan menyisir yang sangat indah dengan kaki kanannya.
Namun, laga menjadi lebih sulit lagi setelah babak turun minum. Athletic Bilbao menyamakan kedudukan pada menit ke-52. Capa (21) berhadapan dengan Courtois (1) setelah satu kerja sama dengan De Marcos (13) dan kiper itu berhasil menyelamatkan tembakan pertama, tapi tidak mampu menghindari skor 1-1 hasil bola muntah.
Zidane memasukkan Isco (22) dan Asensio (11) untuk menggantikan Vinicius Jr. (20) dan Valverde (15). Peluang-peluang terus tercipta dan dimenit ke 74 Madrid mendapatkan imbalan yang sudah selayaknya. Asensio (11) melepaskan sepak pojok kearah belakang, Carvajal (2) mengirimkan umpan tengah dan Benzema (9) mencetak gol dengan satu sundulan kepala yang sangat indah.
Menit-menit pertandingan terus berjalan dan di periode 'injury time' Athletic hampir dapat menyamakan skor saat Vesga (6) sendirian menghadapi Courtois (1), dimana kiper madridista itu tampil sangat brilian. Dari kemungkinan skor imbang akhirnya menjadi skor akhir 3-1 hanya dalam hitungan detik saja.
Umpan antar lini dari Luka Modrić (10) dan penyelesaian akhir yang sangat hebat dari Karim Benzema (9) untuk mencatat 'doblete' golnya. Hasil kemenangan ini menempatkan Real Madrid telah memenangkan empat pertandingan terakhir yang dimainkannya dan hanya kemasukan satu gol saja.
3. Gol-gol Benzema sepanjang musim ini
Karim Benzema terus memberikan tampilan terbaiknya ketika dipercaya menjadi bagian dari tim untuk berlaga menghadapi lawan. Pemain penyerang ini setidaknya telah mencetak 10 gol dari 16 partai laga dan hingga saat ini masih merupakan pencetak gol terbanyak untuk Real Madrid.
Tiga hari setelah melewati catatan Roberto Carlos sebagai pemain asing dengan partai laga terbanyak dalam sejarah Real Madrid, pemain asal Perancis ini kemudian mencetak dua gol dalam kemenangan tim atas Athletic Bilbao.
Raihan tambahan dua gol ketika menghadapi Atletic Bibao tersebut, yang memungkinkan dirinya menjadi pemimpin dalam daftar pencetak gol El Real yang diikuti oleh Sergio Ramos, Casemiro, Valverde dan Vini Jr., yang telah mencetak tiga gol masing-masingnya.
Sepanjang partisipasinya dalam dua kompetisi yang diikuti bersama tim ini sampai kin, striker asal Perancis ini telah mencetak 6 gol di Liga dan 4 di Champions, di antaranya dua gol ke gawang Huesca, Borussia Mönchengladbach dan kontra Athletic. Selain itu dia juga telah mencetak ke gawang tim asal Jerman di Fase Grup dan atas Inter Milan, Levante dan Valencia.