AC Milan meraih kemenangan cukup dramatis ketika menjamu tim tamunya, Celtic dalam laga lanjutan penyisihan Group B putaran kelima dari total 6 laga group Liga Eropa 2020-2021.
Berbekal formasi yang sama dengan tim tamu, formasi 4-2-3-1, AC Milan akhirnya menyungkurkan perlawanan Celtic dengan skor cukup meyakinkan 4 : 2 hingga pertandingan usai.
Rossonerri tertinggal 2 gol terlebih dahulu melalui gol cepat pada menit ke-7 ketika pemain gelandang Celtic, Tom Rogic (8) memanfaatkan kelengahan dan kesalahan pemain belakang AC Milan, Simon Kjær (24) ketika menerima bola dari penjaga gawang AC Milan dan berhasil dikonversi menjadi gol.
Kesalahan fatal pemain belakang AC Milan, Simon Kjær (24), yang tidak mampu mengontrol bola dengan baik ketika menerima bola dari penjaga gawang, kemudian diganjar manajer AC Milan dengan menggantikannya pada menit ke-11, dengan pemain belakang lainnya, Alessio Romagnoli (13).
Celtic menggandakan keunggulan 7 menit kemudian setelah gol pertama, ketika lini belakang AC Milan tidak mampu menjaga dan mengantisipasi pergerakan striker utama Cletic, Odsonne Edouard (22) yang menciptakan gol setelah menerima umpan matang dari pemain gelandang serang atau winger kanan Celtic, Ryan Christie (17).
Setelah tertinggal 0 : 2 atas tamunya, AC Milan mengintensifkan serangan dan pada akhirnya berbuah tendangan bebas di depan kotak penalti setelah gelandang Celtic, Ryan Christie (17) dihadiahi kartu kuning pada menit ke-23 ketika melanggar striker AC Milan, Ante Rebić (12).
Tendangan bebas dieksekusi pemain gelandang AC Milan, Hakan Çalhanoğlu (10) dan langsung deras mengarah ke kiri atas gawang Celtic tanpa mampu diantisipasi oleh penjaga gawang Celtic, Vasilis Barkas (1), dan berbuah gol pertama bagi AC Milan.
Gol kedua Milan datang dari umpan sontekan tarik cerdik Ante Rebić (12).ketika terlbat kemelut di depan gawang Celtic menghadapi ketatnya penjagaan 4 pemain, kemudian umpan tarik tersebut menemukan Samu Castillejo (7) di depan gawang dan mengkonversikannya menjadi gol ke arah kiri gawang Celtic.
Kedudukan berimbang 2 : 2 antara kedua tim hingga babak pertama berakhir. Babak kedua baru berjalan satu menit, pelatih AC Milan, Stefano Pioli memutuskan mengganti gelandang Rade Krunić (33) dengan gelandang lainnya, Sandro Tonali (8) untuk mengintensifkan serangan,
Tak perlu menunggu lama setelah pergantian tersebut, hanya menunggu 4 menit setelahnya, AC Milan mampu membalikkan keadaaan dengan unggul satu gol atas tamunya, Celtic ketika gelandang serang kri atau winger kiri, Jens Petter Hauge (15) menerima umpan matang dari pemain belakang Theo Hernández (19).
Jens Petter Hauge (15) kemudian bergerak secara individual dan bermanuver menghadapi hadangan beberapa oemain belakang,lawan dan menyarangkan bola ke pojok kanan gawang lawan dan berbuah gol ketiga untuk AC Milan.
Tidak puas dengan keunggulan tipis 3 : 2 atas tamunya, AC Milan masih berusaha mengintensifkan serangan dengan melakukan rotasi pemain gelandang digantikan pemain penyerang pada menit ke-61. Gelandang bernomor punggung (10), Hakan ÇalhanoÄŸlu (10) yang menciptakan gol pertama diganti dengan striker Brahim DÃaz (21).
Kemudian pada menit yang sama, gelandang bertahan pun disegarkan oleh pelatih AC Milan, Stefano Pioli, dengan menarik keluar pemain gelandang Franck Kessié (79) diganti dengan pemain gelandang lainnya, Ismaël Bennacer (4).
Pergantian tersebut berbuah manis pada menit ke-82 ketika Striker yang dimasukkan pada menit ke-61, Brahim DÃaz (21) berhasil mencetak gol keempat bagi AC Milan dalam pertandingan tersebut setelah memanfaatkan umpan matang dari gelandang serang kiri, Jens Petter Hauge (15), yang juga telah menciptakan gol ketiga untuk AC Milan.
Kedudukan dengan skor 4 : 2 untuk kemenangan tuan rumah AC Milan terhadap tim tamu, Celtic ini pun bertahan hingga pertandingan di babak kedua berakhir. Keunggulan Rossoneri pada pertandingan kali ini tidak terlepas dari kontribusi signifikan Jens Petter Hauge (15) yang mencetak gol ketiga dan memberikan asssit matang untuk gol keempat AC Milan.