Prancis mengakiri perjalanan laga pada putaran babak penyisihan grup UEFA Nations League 2020-2021, dengan torehan rekor tidak terkalahkan dengan menjalani total 6 laga, ketika meraih kemenangan penting dengan skor 4-2 atas Swedia di Stade de France atas Swedia.
Tuan rumah, Timnas Swedia yang berjuang untuk menghindari degradasi, bekerja keras dari awal pertandingan, dimana Viktor Claesson memanfaatkan kesalahan Paul Pogba, bermanuver ke arah bagian dalam pinalti dan menembak, dengan bola mengambil celah dari Raphael Varane dan melewati Hugo Lloris.
Namun, Prancis merespons dengan baik dimana manuver Oliver Giroud, penyerang Chelsea itu sempat mengancam gawang Swedia di tiang dekat setelah menerima umpan Marcus Thuram dari sisi kiri, sayangnya penjaga gawang Swedia, Robin Olsen berhasil melakukan penyelamatan yang bagus.
Giroud yang jarang dimainkan menjadi bagian dari tim utama Chelsea pada musim ini, mampu membuktikan dirinya dengan mengoleksi lima gol untuk Timnas Perancis musim ini, menambah jumlah golnya menjadi 44 untuk Les Bleus.
Baca juga: Torehan Gol Pasukan Lampard di Laga Jeda Internasional Hingga Kini
Hal ini berarti pencapaian torehan positif Olivier Giroud bersama Timnas Perancis sejauh ini sudah semakin mendekati torehan rekor 51 gol Thierry Henry ketika membela Timnas Perancis dalam berbagai laga internasional.
Penyerang seusia Giroud yang lahir 30 September 1986 lalu (34 tahun), mungkin bukan pemain yang paling bersinar, tetapi Giroud membuktikannya dengan bekerja sangat keras untuk tim dan semua pencapaian yang layak mendapatkan pujian itu ditampilkannya saat membela Timnas negaranya.
Pada kesempatan laga kali ini, Oliver Giroud mungkin telah melewatkan dua peluang pada selama laga menghadapi Timnas Swedia ini berlangsung, tetapi Giroud mampu menebus kesalahan tersebut melalui dua gol yang dieksekusinya dengan baik.
Baca juga: Pemain Chelsea ini Penentu Kemenangan Timnas Perancis atas Timnas Swedia
Pencapaiannya bersama Timnas Perancis ini bisa saja memberikan kesan tersendiri bagi manajer Chelsea Frank Lampard untuk memberikan kesempatan lebih besar kepadanya di skuad utama Chelsea, atau setidaknya tetap menjadi penggerak utama untuk Didier Deschamps.