Makna "11 November" Bagi Tim Sekelas Manchester City

Apa yang dianggap paling berharga bagi sebuah tim sepakbola pada masa lalu, kecuali tentang peristiwa, momen, dan permainan yang telah menyertai dalam seluruh sejarah perjalanan pertandingan yang dianggap sangat berharga.

Nama lain dari sesuatu yang penting masa lalu, yang diingat biasanya dikenal dengan nostalgia, memorabilia, kenangan, atau mungkin sebutan-sebutan sejenis seperti itu dalam berbagai versi bahasa, yang pada intinya merekam perilaku yang sama, yakni soal "teringat dan terkenang".

Tidak salah apabila seorang psikolog yang sekaligus dosen di School of Psychology, Universitas Surrey, Inggris,  Dr. Erica Hepper, mengungkapkan bagaimana memaknai nostalgia dan bagaimana kenyamanan untuk mengingatnya.

Erica Hepper mengungkap bahwa "nostalgia adalah perasaan hangat yang kita rasakan sewaktu kita memikirkan tentang kenangan-kenangan terindah dari masa lalu kita.  Seringkali nostalgia terasa campur aduk. Kebanyakan bikin bahagia dan nyaman, walau kadang ada perasaan sedih karena yang kita kenang itu beberapa sudah hilang".

Keadaan semacam ini sepertinya berlaku bagi siapapun, tidak terkecuali dialami sebuah tim besar papan atas Liga Premier Inggris, Manchester City, yang pada hari ini, Rabu (11 November 2020) tengah mengenang beberapa momen penting dan bersejarah terkait "11 November".

Pada 11 November 2012 yang lalu, terjadi gol dramatis menjelang pertandingan berakhir berkat kontribusi sangat menentukan dari seorang pemain asal Serbia, Edin Dzeko, yang masuk sebagai pemain pengganti.   

Striker ini masuk ke pertandingan melawan Tottenham Hotpsur sebagai pemain pengganti pada 17 menit tersisa saat City mengepung gawang Tottenham,.dan berhasil memberikan Manchester City kemenangan dramatis di akhir pertandingan.

Pemain ini mencetak gol dua menit sebelum pertandingan berakhir, untuk memastikan kemenangan 2-1 yang membuat tim Roberto Mancini tidak terkalahkan di awal musim.  Edin Dzeko melakukan tendangan setengah voli melewati Friedel setelah menerima umpan balik luar biasa dari David Silva.

Berikutnya, 11 November 2018, Ilkay Gundogan, pemain gelandang Manchester City bernomor punggung (8) menyelesaikan langkah luar biasa 44 operan untuk memastikan kemenangan 3-1 atas Manchester United di Etihad Stadium.

Baca juga:  Permainan Didominasi City, Liverpool Imbangi dengan Perbanyak Peluang

Pada babak pertama, gol David Silva (21) pada menit ke-12 telah membuat Manchester City unggul, kemudian Sergio Aguero (10) mencetak gol kedua pada menit ke-48.  Akhirnya gol Gundogan yang fantastis merupakan gol yang paling penting dalam kemenangan derby tersebut.

Itulah makna "11 November" bagi Manchester City, yang terkait dengan dua peristiwa fenomenal yang tak terlupakan dan bahkan membuat para pendukungnya kala itu mengekspresikan dukungan yang luar biasa sekaligus kekagumannya.

Apakah pembaca atau  bahkan The Citizens juga punya nostalgia pada saat yang sama, sebagaimana tim kesayangannya Manchester City membangun memori tak terlupakan kala itu?