Real Madrid harus menelan kekalahan memilukan dan sulit diterima, karena sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi apabila pemain belakang Real Madrid lebih fokus, konsentrasi dan waspada terhadap pergerakan bola dan pemain lawan.
Kekalahan Real Madrid kali ini tidak terlepas dari berbagai drama yang terjadi secara berulang di dua babak pertandingan ketika Real Madrid harus menjalani laga tandang ke markas Valencia, Senin dini hari 03.00 wib.
Bencana itu terjadi setelah Karim Benzema (9) mencetak gol pertama untuk Real Madrid pada laga tersebut pada menit ke-23, dengan melepas tendangan sangat kuat ke arah sudut kanan atas gawang lawan, setelah menerima assist dari Marcelo Vieira (12). Kedudukan 0 : 1 untuk keunggulan sementara Real Madrid.
Namun sayangnya, setelah itu secara berulang terjadi kesalahan pemain belakang Real Madrid, sehingga wasit setidaknya menghadiahi 3 tendangan pinalti sepanjang pertandingan kepada Valencia, ditambah satu gol bunuh diri pemain belakang Real Madrid.
Kesalahan pertama terjadi pada menit ke-29 ketika pemain belakang Real Madrid, Lucas Vazquez (17) memblokir bola ke arah gawang yang ditendang gelandang serang Valencia, Carlos Soler (8).
Hadiah tendangan pinalti untuk Valencia terhadap pelanggaran tersebut, dieksekusi oleh Carlos Soler (8) pada menit ke-35, yang sebelumnya diwarnai dengan berbagai drama. Kedudukan skor 1 : 1 untuk kedua tim.
Berikutnya, menjelang 2 menit babak pertama berakhir berdasarkan waktu normal 45 menit, terjadi insiden gol bunuh diri di lini pertahanan Real Madrid, sehingga papan skor berubah 2 : 1 untuk keunggulan tuan rumah Valencia.
Ketika itu, pemain belakang Real Madrid, Raphael Varane (5) memotong umpan silang Maxi Gomez (22). sayangnya bola tersebut berputar melewati di atas penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois (1) dan masuk ke gawang Madrid
Bencana bagi Real Madrid masih berlanjut ketika babak kedua dimulai. Pertandingan memasuki menit ke-51 ketika strker Valencia, Maxi Gomez (22) dilanggar oleh Marcelo Vieira (12). Penyerang Valencia itu dijatuhkan ketika mencoba berbelok melalui Marcelo.
Wasit menunjuk kotak putih dan eksekusi tendangan pinalti berhasil dilakukan oleh gelandang serang Valencia, Carlos Soler (8) pada menit ke-54, sementara Marcelo Vieira (12) dihadiahi kartu kuning oleh wasit pertandingan. Kedudukan menjadi 3 : 1 untuk keunggulan sementara Valencia.
Insiden tendangan pinalti untuk tuan rumah Valencia terulang kembali pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-63 sebagai hukuman atas pelanggaran yang dilakukan Sergio Ramos (4) pada menit ke-62 setelah lengannya menyentuh bola secara aktif.
Segio Ramos (4) pun dihadiahi kartu kuning oleh wasit pertandingan. Sampai saat itu, kedudukan menjadi 4 : 1 untuk keunggulan tuan rumah Valencia dan praktis tidak ada lagi gol tercipta dari kedua kesebelasan hingga babak kedua berakhir.
Pada kesempatan laga kali ini, kedua pelatih menerapkan strategi formasi yang berbeda untuk timnya masing-masing. Zidane Zidane menerapkan formasi 4-2-3-1 untuk Real Madrid, sedangkan Javi Gracia memasang formasi 4-4-2 untuk Valencia.
Permainan sebenarnya dikontrol oleh Real Madrid dengan dominasi penguasan bola bahkan mencapai 65% dan dengan melakukan 555 kali umpan, bahkan akurasi umpan Real Madrid jauh lebih tinggi 89% hanya berbanding 77%.
Tendangan ke arah gawang Real Madrid pun jauh lebih banyak sampai mencapai percobaan sebanyak 16 kali dan 6 kali di antaranya tepat sasaran, serta satu kali terkonversi menjadi gol.
Bahkan sepak pojok Real Madrid sebanyak 8 kali, sedangkan Valencia hanya melakukan percobaan 7 kali, 4 kali di antaranya tepat sasaran, dengan hanya 1 kali kesempatan sepak pojok.
Fakta statistik ini sesungguhnya mempertegas bahwa di atas lapangan Real Madrid jauh lebih unggul, akan tetapi berbagai drama yang terjadi di lini pertahanan Real Madrid akibat kesalahan pemain bertahan membuat Real Madrid harus gigit jari dipermalukan tim tuan rumah.
Hasil akhir dari laga ini memberikan 3 poin penuh kepada tim tuan rumah Valencia, dan memposisikan Real Madrid pada peringkat ke-4 papan klasemen sementara La-Liga dengan torehan 16 poin, sementara Valencia harus puas di peringkat ke-9 dengan total 11 poin.