Laporan IDC Indonesia: Smartphone Vivo Terlaris di Indonesia Mulai Akhir Triwulan IV 2019

Lima Smartphone yang menyasar pasar Indonesia bersaing memperebutkan persaingan untuk menarik minat konsumen smartphone, dengan tawaran harga yang bervariasi, dibarengi dengan berbagai fitur yang dibutuhkan dan bahkan memanjakan konsumen pengguna smartphone di Indonesia.

Kelima smartphone tersebut merupakan produk smartphone dari berbagai merek, di antaranya: Vivo, Oppo, Samsung, Xiaomi, dan Realme.  Pada awal tahun 2019, Samsung merupakan produk smartphone yang dikenal luas dan paling laris di tanah air.

Setelah Samsung, menyusul Oppo, kemudian Vivo, berikutnya Xiaomi dan yang terakhir Realme.  Namun pada kuartal pertama (Triwulan I) 2019 hingga pertengahan triwulan II 2019, semua merek smartphone mengalami trend (kecenderungan) penurunan kecuali tiga merek smartphone, Vivo, Xiaomi dan Readme.


Hingga akhir triwulan III 2019, penguasaan pasar smartphone Vivo semakin  menguat di tengah menurunnya penetrasi pasar smartphone merek lain.  Setelah ini, praktis, Vivo menjadi jawara pertama smartphone paling laris di Indonesia.

Vivo nengunggulli Oppo, Samsung, Xiami, Readme dan smartphone merek lainnya.   Keadaan segmentasi pasar ini mulai terjadi pada akhir Tiwulan IV tahun 2019 hingga setidaknya akhir survei IDC Indonesia atau kwartal pertama 2020 (Triwulan I).

Namun, melihat trend pasar yang kurang lebih tidak banyak berubah terhadap berbagai macam merek smartphone hingga kini, maka dapat diperkirakan segmentasi pasar smartphone di Indonesia masih memposisikan Vivo sebagai jawara smartphone terlaris.

Hal ini tidak terlepas dari keadaan psikologi pasar Indonesia yang sangat sensitif terhadap harga dan keadaan ekonomi Indonesia yang menunjukkan terjadinya penurunan di tengah ancaman merebaknya pandemi Covid-19 yang belum usai.

Keadaan sepeti ini menjadi penyebab sensitifitas harga akan masih mengemuka dan menguat.  Hal itu berarti Samsung akan sulit menjuarai lagi pasar Indonesia dalam waktu dekat, dan Vivo akan semakin menguatkan cengkeramannya di pasar Indonesia.