Prorokol kesehatan adalah bagian dari strategi menghadapi bahaya transmisi atau penularan Covid19 di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. PSIS Semarang juga tidak mau ketinggalan.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, PSIS Semarang mencoba meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan di lingkungannya dengan membangun sebuah kemitraan bersama dengan perusahaan yang sudah lama memiliki visi di tengah pandemi ‘protecting people, enhancing lives’.
Tepatnya, PSIS Semarang mendapatkan partner baru dalam mengarungi kompetisi, dengan menjalin kerja sama yang sangat bermanfaat bagi PSIS Semarang dalam melaksanakan protokol kesehatan, demikian ditegaskan Joni Kurnianto, Direktur Utama PT. Mahesa Jenar Semarang pada laman resmi PSIS Semarang.
Hal ini terkait kerja sama resmi antara PSIS Semarang dengan Rentokil Intial Indonesia yang efekif berlaku mulai Kamis (05/11/20), yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Mahesa Jenar Semarang dan Rentokil Initial Indonesia secara virtual.
Dalam penandatanganan MoU tersebut, PT. Mahesa Jenar Semarang diwakili oleh Joni Kurnianto direktur utama. Sementara Rentokil Indonesia diwakili langsung oleh Heri Susanto selaku Managing Director Rentokil Initial Indonesia.
Pada kesepakatan tersebut, Rentokil Initial Indonesia berkewajiban melakukan disinfeksi pada delapan titik yang dianggap krusial seperti mess atlit, paviliun, gerbang utama, ruang ganti, ruang press conference, VVIP tribun, bus pemain, dan terakhir kantor klub PSIS yang berada di stadion.
Termasuk di dalamnya ketika latihan rutin bergulir, melakukan penyemprotan cairan disinfeksi setiap H-1 sebelum pertandingan dilaksanakan. Adapun pemasangan hand sanitiser sebagi bentuk sarana fasilitas hygiene juga akan di tempatkan di area yang akan dilewati oleh pemain maupun official seperti di Mess atlit lantai 1, pintu masuk stadion, VVIP tribun, tangga akses kantor klub.
Kebijakan PSIS Semarang ini selaras dengan kampanye PSSI terkait dengan protokol kesehatan. Sebagaimana diketahui sekitar pertengahan Agustus yang lalu, PSSI mengingatkan kepada semua elemen yang terkait dengan sepak bola Indonesia untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengingatkan bahwa dengan mematuhi protokol kesehatan berarti juga mendukung dan menunjukkan kecintaannya terhadap Timnas Indonesia.