Pencapaian Rhoma Irama sebagai seorang musisi besar tanah air sudah tidak diragukan lagi. Nama besar Rhoma Irama berkibar dalam blantika musik Indonesia, dari dulu ketika sukses membangun group musik dangdut legendaris "Soneta Group" pada tahun 1973 dan bertahan hingga pada saat ini.
Kesuksesan seorang Rhoma Irama sudah sementinya menjadi contoh penting dan pembelajaran berharga bagi setiap insan seni, profesional seni dan yang mencintai seni, termasuk bagi penggemar berat sang Raja Dangdut.
Menurut narasi sebuah sumber terpercaya, Rhoma Irama mengawali karier dari seorang penyanyi pop, bahkan sempat menyanyikan lagu jawa, beliau kemudian bergabung dengan beberapa Orkes Melayu (OM) dan melakukan rekaman album, bahkan sempat menciptakan lagu sendiri, sebelum akhirnya beliau memutuskan membentuk group musik sendiri.
Salah satu Orkes Melayu yang memberi warna tersendiri dalam perjalanan karier musik profesional beliau di dunia musik di awal karier Rhoma Irama adalah Orkes Melayu (OM) Chandraleka, pimpinan Umar Alatas.
Sebagaimana dilansir Republika.com, bersama Orkes Melayu (OM) Chandraleka, Rhoma Irama yang waktu itu masih menggunakan nama Oma Irama terlibat dalam pembuatan rekaman dalam album Pelita Hidup, dengan membawakan dua lagu masing-masing berjudul Djelita Teruna dan Ingkar Djanji.
Indoline.info melakukan investigasi dan menemukan bahwa lagu yang berjudul "Djelita Teruna" merupakan lagu yang dinyanyikan Oma Irama yang dipasangkan atau diduetkan dengan penyanyi perempuan kala itu, Titing Jenny, dan mungkin juga ini adalah lagu yang dinyanyikan secara duet untuk pertama kali oleh Bang Haji Rhoma Irama.
Lirik lagu ini bernuansakan romantis, yang mengisahkan ungkapan syair saling ketertarikan antara dua insan yang saling terpesona melalui pandangan mata, dan berharap disatukan Tuhan menjadi pasangan sehidup semati dan hidup berbahagia selamanya.
Adapun teks lengkap syair atau lirik lagu "Djelita Teruna" yang dinyanyikan Oma Irama bersama Titing Jenny yang menyatu dalam sebuah album rekaman dengan judul "Pelita Hidup", yang dirilis tahun 1967 bersama Orkes Melayu (OM) Chandraleka, sebagai berikut.
Wahai jelita, engkau cantik rupawan..
Terpaut hati karena berpandangan...
Iman di dada rasanya rasanya terguncang ho ho
Duhai teruna sanjungan hati beta
Kerling matamu membuatku terpesona
Rasa tak kuasa menahan panah asmara
Ho ho ho ho ho ho ho
Ha ha ha ha ha ha ha
Kehendak hati ingin menyunting bunga
Bunga jelita penawan pandangan mata
.........ingin mengikat janji
Janji nan suci untuk sehidup semati
Sambil menanti takdir ilahi yang pasti
Mari bersama memohon pada Yang Esa
Agar tercapai segala cita-cita
Hidup bahagia untuk selama-lamanya