Nerazzurri Efektifkan Strategi di Babak Kedua, Torino Dibuat Tak Berkutik

Inter Milan menghadapi kelanjutan laga di Serie A Italia pekan ke-8 dengan bermain melawan Torino di laga kandang pada hari Minggu, 22 November 2020 di Stadion San Siro, Markas Inter Milan.  

Sebagai catatan, sejak kembali ke Serie A (2012-2013), Torino hanya kalah tiga kali dari delapan pertandingan tandang putaran Serie A melawan Inter Mlan.

Pada laga kali ini, kedua tim menerapkan formasi yang sama, yakni 3--5-2 yang merupakan formasi berfokus pada penguasaan bola terutama di lini tengah dan berharap lebih efektif dalam pola permainan menyerang dengan mengurung daerah pertahanan lawan.

Harapan tersebut berhasil bagi kedua tim, namun timingnya berbeda.  Efektivitas serangan Torino terjadi di babak pertama hingga awal babak kedua, sedangkan pada Inter Milan formasi tersebut bekerja efektif  pada pertandingan setelah hampir memasuki paruh waktu babak kedua.

Pada babak pertama, nyaris penjaga gawang Inter Milan cukup bekerja keras mengcounter serangan pemain Torino, namun pada penghujung babak pertama, akhirnya perjuangan pasukan Torino membuahkan hasil dengan terciptanya gol pada menit ke-45 + 2.

Kedudukan 0 : 1 untuk keunggulan sementara tim tamu, Torino ketika babak pertama berakhir.  Ketika babak kedua dimulai serangan Torino belum kendur, hingga akhirnya memaksa pemain gelandang Inter Milan, Ashley Young (15) melakukan pelanggaran di kotak pinalti terhadap Wilfried Singo (17) yang sedang mengejar bola.

Hukuman pinalti dieksekusi dengan baik oleh pemain gelandang Torino, Cristian Ansaldi (15) yang mengarahkan bola ke gawang di luar jangkauan penjaga gawang Inter Milan, Samir Handanović (1).  Kedudukan sementara 0  :  2 untuk keunggulan Torino.

Namun tak menunggu waktu lama, efektivitas serangan Inter Milan mulai menunjukkan hasil, ketika pergerakan Alexis Sanchez (7) dari tepi area pinalti mengoper bola ke Romelu Lukaku (9).

Romelu Lukaku (9) kemudian melakukan tendangan keras namun membentur mistar gawang dan berupaya merebut bola rebound melalui duel udara, yang akhirnya bola jatuh sempurna ke Sanchez (7) kemudian menendangnya ke arah gawang dan gol terjadi pada menit ke-64.

Tentu saja hasil ini masih jauh dari harapan Inter Milan.  Sang pelatih Inter Milan, Antonio Conte,  kemudian mencoba mempertajam penyerangan sekaligus memperkuat pertahanan, dengan melakukan penyegaran pada menit ke-65.

Penyegaran dilakukan dengan menggantikan gelandang Roberto Gagliardini (5) dengan Striker Lautaro Martínez (10), dan manarik ke luar gelandang Danilo D'Ambrosio (33) dengan gelandang Milan Škriniar (37).

Tak perlu menunggu waktu lama setelah itu, berselang 2 menit kemudian, Inter Milan mencetak gol kedua pada menit ke-67 melalui  kerjasama yang apik antara Alexis Sanchez (7) dengan Romelu Lukaku (9) .

Sanchez (7) setelah melakukan dribbling bola yang sedikit melebar kemudian melepaskan umpan rendah ke kotak pinalti dan disambar Lukaku (9) dengan melakukan tendangan mudah berbuah gol dari jarak sangat dekat, sehingga kedudukan 2 : 2 untuk kedua tim.

Tak berhenti sampai di situ, pada menit ke-74, pelatih Inter Milan, Antonio Conte, kembali ingin memperkuat serangan dan pertahanan sekaligus.  Kali ini sasaran penyegaran adalah lini tengah dan lini pertahanan Inter Milan. 

Pemain bertahan, Andrea Ranocchia (13) ditarik keluar digantikan pemain bertahan lainnya, Stefan de Vrij (6) dan gelandang Ashley Young (15) digantikan oleh gelandang lainnya, Ivan Perišić (14).

Apa yang terjadi berikutnya, ternyata 10 menit kemudian gol kembali tercipta dari eksekusi tendangan pinalti oleh Striker Romelu Lukaku (9) dengan mengecoh penjaga gawang Torino, Salvatore Sirigu (39).

Hadiah pinalti ini sebagai hukuman Torino karena winger Inter Milan, Achraf Hakimi (2) dijatuhkan ketika berduel memperebutkan bola di kotak pinalti Torino dengan bek tengah Torino, Nicolas Nkoulou (33).

Menyusul terciptanya gol Inter Milan, pelatih Torino, Marco Giampaolo, memutuskan melakukan penyergaran pemain di lini tengah pada menit ke-85 dengan menggantikan gelandang Tomás Rincón (88) dengan gelandang lainnya, Simone Edera (20).

Namun, Inter Milan mengantisipasinya dengan memperkuat kembali lini tengah pada menit ke-86, dengan menggantikan Striker Alexis Sanchez (7) dengan pemain gelandang. Radja Nainggolan (44).

Inter Milan kembali mengejutkan Torino dengan terciptanya gol setelah 4 menit pergantian pemain atau pada menit ke-90, melalui Strker pengganti Inter Milan yang dimasukkan pada menit ke-65, Lautaro Martínez (10) dengan memanfaatkan assist dari Romelu Lukaku (9) yang mengarah ke kotak pinalti.

Setelah itu praktis tidak ada pertambahan gol lagi di kedua tim, meski pada menit ke-90 + 3 terjadi perubahan pemain di tubuh Toruno, dimana Striker Simone Zaza (11)  ditarik keluar digantikan Striker Vincenzo Millico (22) menjelang 3 menit pertandingan berakhir.

Hasil maksimal 3 poin untuk Inter Milan ini mampu memposisikan Nerazzurri bertengger di peringkat ke-5 klasemen sementara Serie A, sedangkan Torino harus puas berada di peringkat ke-18.