Pasca PSSI mengambil keputusan resmi untuk menunda putaran lanjutan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia menyusul belum bisa dikeluarkannya perijinan keramaian oleh Polri, sebagai salah satu peserta Liga 1 Indonesia, manajemen PSIS Semarang mengambil kebijakan cepat.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyampaikan bahwa pihaknya tentunya merasa terpukul dengan keputusan tersebut, karena sebelumnya sudah melakukan persiapan secara maksimal selama satu bulan terakhir.
Namun, manajemen PSIS Semarang merasa harus tetap menghormati keputusan yang sudah ada, kemudian berencana akan segera kumpul duduk satu meja antara pemain, official dan manajemen untuk membahas langkah ke depan.
Hal penting yang juga disampaikan adalah untuk sementara latihan diliburkan melihat perkembangan situasi sekarang ini, dan apabila semuanya sudah lebih pasti, baru pemain akan dikumpulkan lagi.
Sebagai tambahan, pada putaran Liga 1 Indonesia di awal sebelum dihentikan karena pandemi Covid19, Laskar Mahesa Jenar ini menorehkan pencapaian yang cukup menjanjikan dengan mengemas skor total 6 dari 3 laga yang dijalani, dimana 2 laga mampu dimenangkan dan 1 laga terpaksa harus direlakan dengan kekalahan.
Kemenangan diperoleh ketika berhadapan dengan Arema Malang dengan skor 2 : 0 dan ketika berhadapan dengan Persela Lamongan dengan skor 3 : 2. Sementara harus kalah ketika berhadapan dengan Persipura Jayapura dengan skor 2 : 0 ketika mengalami Liga 1 Indonesia.