Setelah Polri secara resmi tidak mengeluarkan ijin keramaian untuk gelaran Liga 1 dan Liga 2 Indonesia, yang rencananya akan digulirkan pada 1 Oktober 2020 mendatang, PSSI melalui Ketua Umumnya secara langsung mengumumkan bahwa gelaran Liga 1 dan Liga 2 Indonesia secara resmi ditunda.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PSSI periode 2019 - 2023, Komjen. Pol. (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H. berharap gelaran Liga 1 dan Liga 2 Indonesia dapat digelar sebulan lagi atau tepatnya pada bulan Nopember 2020, mengingat semakin mepetnya waktu yang tersedia untuk penyelenggaraan Liga Indonesia 2020.
Beliau tetap menegaskan keinginan tersebut disertai dengan harapan agar pandemi Covid19 ke depan sudah mulai dapat dikendalikan serta menghormati segala keputusan yang diambil pihak-pihak yang berwenang terkait dengan penyelenggaraan Liga Indonesia.
Adapun tiga alasan Polri untuk tidak mengeluarkan ijin keramaian Liga Indonesia, berkaitan dengan situasi pandemi Covid19 dimana jumlah masyarakat yang terinfeksi masih terus meningkat, kedua Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan mengeluarkan ijin keramaian di semua tingkatan, dan yang terakhir Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang konsentrasi mendukung kebijakan pemerintah untuk melaksanakan operasi yustisi di semua jajaran.
Dilansir dari laman resmi Liga Indonesia, Persib sebagai salah satu Tim peserta putaran lanjutan Liga 1 Indonesia menyatakan menerima keputusan tersebut. Namun menegaskan bahwa Persib tetap akan terus "siaga" dengan terus berlatih mengingat waktu satu bulan terhitung tidak lama dan pihaknya tidak ingin mengambil risiko terjadinya penurunan kondisi pemain apabila tidak dijaga dengan benar.
Melalui Direktur Teddy Tjahjono, Persib menegaskan manajemen Persib tetap menghormati keputusan Kepolisian dengan segala pertimbangannya. Dampaknya pasti ada kerugian, tetapi Persib secara prinsip menghormati keputusan kepolisian bahwa pasti ada pertimbangan tersendiri kenapa tidak diizinkan untuk dilaksanakan tanggal 1 (Oktober).
Pasti pemangku kepentingan, lebih tahu kapan liga dilanjutkan. Apakah pandeminya sudah reda atau apa mereka yang lebih tahu sebaiknya bagaimana. Jika penundaan kompetisi ini hanya berlangsung satu bulan, maka Persib akan terus menggelar persiapan latihan, tidak mungkin diliburkan. Karena kalau tidak latihan kondisinya turun.